Tribunnews.com, Jakarta – Menteri Energi dan Fosil Berguna (ESDM), Balil Lahadali, membawa betapa sulitnya pemerintah memiliki kendali lebih dari 3 kg gas, terutama di toko -toko belanja.
Ini dipimpin oleh Balila ketika mengendalikan gas langsung dengan pongcrackers gas di daerah Kemangizan, Western Giacarte Selasa (2.2.2025).
Menurutnya, banyak pengecer menjual 3 kg harga gas. Bahkan, harga jual untuk masyarakat hanya RP menggunakan hibah negara.
“Biaya masyarakat tidak boleh lebih dari 5 ribu. Ini berarti bahwa pipa seharusnya hanya 15 ribu karena subsidi di negara itu di pipa adalah Rp36 000,” kata Balil.
“Ini berarti bahwa jika (dijual) Rp. 25000, itu berarti bahwa subsidi kami memiliki potensi besar untuk tidak menjadi tujuan,” lanjutnya.
Untuk alasan ini, Ballyl mengatakan pemerintah berusaha mengatur sistem persediaan dari pertamina, agen, pangkalan untuk masyarakat.
Menurut Pertamina, pemerintah masih dapat mengendalikan pemerintah. Seperti yang berkaitan dengan siapa yang membeli dan menjual harga.
Tetapi masalah itu mengakui Ballyl bahwa pemerintah mengalami kesulitan mengendalikan gas bersubsidi gas karena didistribusikan ke ritel.
Dengan demikian, pemerintah saat ini berusaha menetapkan aturan untuk 3 kg suplemen gas dengan gas dengan gas dapat menjadi target.
“Dari database ke ritel lahir untuk penjual ritel.
Sebelumnya, Ballil kembali untuk mengaktifkan 3 kg penjual gas setelah kontroversi dalam beberapa hari terakhir.
Ini sejalan dengan instruksi Presiden Indonesia untuk tujuan LPG untuk tujuan.
“Jadi mulai hari ini, pengecer di seluruh Indonesia bernama Sub-Pangkalan,” kata Balil di Pangkalan LPG di Kemangison, Jakarta Barat, Selasa (4/1/2025).
Ballyl mengatakan bahwa partainya bekerja sama dengan PT Pertamina akan melengkapi aplikasi ritel ini untuk memantau kepemilikan tanah, terutama 3 kg.
“Nanti, pertamina dari ESDM akan melengkapi mereka dengan sistem aplikasi, dan proses mereka akan menjadi panel sub -barel, yang tidak dikenakan biaya pembayaran, bahkan kami secara aktif mendaftarkan mereka di bagian resmi sehingga mereka dapat menjadi MSM,” katanya .
Dalam hal ini, Ballyl berharap bahwa harga gas kemudian di pengecer ini bisa stabil atau tidak akan ada percikan harga yang jauh dari agen dan pangkalan.
“Faktanya, orang mendapatkan maksimal 19 ribu di industri belakang. Ini adalah yang paling mahal. Karena harus mereda hingga 12 ribu. Dengan demikian hingga 13 ribu,” katanya.
“Agen basis baru adalah 16 ribu untuk ritel, 19 ribu harus maksimal 18 ribu, 19 ribu,” lanjutnya.