Cuma Bisa Kecewa ke AS Roma, Mourinho dan De Rossi Dinilai Tak Bisa Tonjolkan Romelu Lukaku

TRIBUNNEWS.COM – AS Roma kembali ke jalur kemenangan setelah hasil kurang maksimal di tiga laga sebelumnya.

AS Roma menang 1-0 melawan Genoa di Stadio Olimpico pada laga pekan ke-37, Senin (20/05/2024).

Romelu Lukaku yang mencetak gol semata wayangnya pada menit ke-79 menjadi pahlawan kemenangan AS Roma pada laga ini.

Kemenangan AS Roma juga disaksikan legenda Juventus, Andrea Barzagli.

Barzagli kini bekerja sebagai pakar sepak bola Italia.

Di platform DAZN, Barzagli menyampaikan pendapatnya tentang AS Roma.

Menurutnya, performa AS Roma musim ini cukup baik.

Ia pun menyebut salah satu striker Giallorossi, Romelu Lukaku.

Mantan bek Juventus Lukaku menilai performa timnya cukup bagus.

Hal itu dibuktikan dengan kontribusi pemain Belgia sebanyak 18 gol. Pemain AS Roma ke-90 Belgia Romelu Lukaku merayakan kemenangannya pada tahun 2023 10 Desember Mencetak gol pertama tim selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Fiorentina di Stadio Olimpico di Roma. Alberto PIZZOLI / AFP (Alberto PIZZOLI / AFP)

Barzagli memang menyoroti pendekatan yang dipilih para pelatih AS Roma.

Secara kebetulan, Lukaku dua kali berlatih bersama Giallorossi.

Dia menerima nasihat dari José Mourinho sebelum dia dikeluarkan pada pertengahan musim ini.

Lukaku kemudian melanjutkan perjalanannya bersama pelatih saat ini Daniele De Rossi.

Di mata Barzaglio, kedua manajer tersebut gagal menemukan pendekatan yang tepat untuk Lukaku.

“Lukaku bermain cukup baik di AS Roma,” kata Barzagli seperti dikutip Football Italia.

“Mourinho dan De Rossi berbeda pendapat dalam penggunaan Lukaku.

“Tapi secara keseluruhan, saya berharap lebih dari dia,” lanjutnya.

Di era Mourinho, Lukaku lebih berperan sebagai pencetak gol murni.

Pasalnya Giallorossi tak punya banyak penguasaan bola untuk dikembangkan.

Sedangkan di era De Rossi, Lukaku punya tugas lain.

AS Roma menggunakan pendekatan dominan dalam penguasaan bola.

Alhasil, ekspektasi terhadap Lukaku pun meningkat.

Ia seharusnya berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan lini depan.

“Tentu saja Mourinho memainkan permainan yang berbeda karena dia tidak banyak menguasai bola,” kata Barzagli.

Meski saat ini dia bermain lebih dekat ke kotak penalti.”

Namun dia harus bisa berkomunikasi lebih baik dengan rekan-rekannya, lanjutnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *