TRIBUNNEWS.COM – Pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo tak menampik, cuaca panas di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sedikit banyak akan mempengaruhi performanya di sirkuit balap MotoGP 2024.
Meski demikian, Fabio Quartararo tak mau bermalas-malasan atau lemah dalam segala hal yang berbau bahasa Jawa.
Pesaing berjuluk El Diablo (Si Iblis) itu masih mencari hasil bagus di seri MotoGP Mandalika 2024 setidaknya bisa mengulangi rekor manis dua tahun terakhir di Indonesia.
Quartararo dikreditkan dengan naik podium kedua di Grand Prix Mandalika 2022 dan tempat ketiga pada tahun berikutnya.
Meski telur kemenangan belum terpecahkan di lintasan di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Fabio Quartararo mengaku sangat optimis.
Pengumuman itu disampaikannya pada acara Temu Pahlawan di Kota Mataram, Lombok pada Rabu (25/9/2024) waktu setempat.
Para penggemar menyambut Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Ia mengenakan gaun tenun Lombok. Fabio juga mengenakan kapuk (hiasan kepala Lombok) sebelum masuk hotel.
Panas sekali (cuaca di Lombok), kata Fabio Quartararo, dikutip dari TribanLombok.
“Ini balapan ketiga saya naik podium, saya berharap bisa naik podium lagi seperti balapan lalu,”
Tak bisa dipungkiri, Fabio Quartararo sedang menjalani musim terburuknya di divisi satu. Ini bukan soal kualitas pembalap Nice kelahiran Prancis itu.
Namun pengembangan YZR-M1 nampaknya mengalami kemunduran karena FB20 kurang mendapat dukungan signifikan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.
Ya, El Diablo mengalami peningkatan performa di tahap akhir MotoGP 2024. Namun, ia telah bekerja keras untuk membawa M1 masuk 10 besar.
Menariknya, motor pabrikan tim berlogo garpu tala itu tertinggal jauh dari kompetitor dan kuda besi terbaik tahun ini, Desmosedici dari pabrikan Ducati.
Jadi, dengan harapannya untuk kembali naik podium masih hidup, daya tahan menjadi fokus utama Fabio Quartararo.
Tentu saja, dengan cuaca Lombok yang panas, mantan pebalap Yamaha Petronas itu sangat fokus dan menyesuaikan diri.
“Kita bukan sekedar mengejar pemenang, tapi bagaimana menjaga energinya,” ujarnya sambil tertawa.
Selain cuaca Lombok yang panas, Quartararo tak mau jadi alasan, fans yang juga pendukung klub Serie A Juventus itu berada di luar 10 besar klasemen MotoGP 2024.
El Diablo berada di peringkat 13 dengan 73 poin.
Kabar baiknya bagi Quartararo, Yamaha sedang membangun sepeda motor yang menggunakan mesin V4.
Menariknya, pabrikan Iwata menjadi satu-satunya tim MotoGP 2024 yang masih menggunakan mesin Inline4. Jika peralihan dari inline4 ke V4 bisa berjalan sesuai rencana, hanya tinggal menunggu waktu saja sebelum Fabio Quartararo bersaing di grid terdepan.
El Diablo diketahui menandatangani kontrak di Yamaha hingga MotoGP 2026, menjadikannya pebalap termahal dalam daftar saat ini.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunLombok/Robby Firmansyah)