TRIBUNNEWS.COM – Thailand mengeluarkan peringatan cuaca panas ekstrem baru pada Kamis (25/4/2024).
Peringatan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah kota Bangkok karena 30 orang telah meninggal akibat panas ekstrem tahun ini.
Suhu di Bangkok mencapai 40,1 derajat Celcius pada Rabu dan Kamis.
Sementara itu, pemerintah setempat telah memperingatkan cuaca panas ekstrem bisa mencapai 52 derajat Celcius.
Tak hanya Bangkok, pejabat di provinsi Udon Thani juga memperingatkan suhu yang sangat tinggi pada hari Kamis.
Akibat cuaca sangat panas yang melanda Thailand tahun ini, Kementerian Kesehatan mengatakan 30 orang dilaporkan meninggal karena serangan panas.
Ini jumlah totalnya mulai 1 Januari hingga 17 April 2024.
Maka, seperti dikutip Yahoo News, Derek Khampen, wakil direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, meminta para lansia dan penduduk yang memiliki penyakit kronis, termasuk obesitas, untuk tetap tinggal di rumah di tengah cuaca ekstrem ini.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap rutin minum air.
Pekan ini, Thailand dilanda gelombang panas dengan suhu mencapai 44,2 derajat Celsius di provinsi utara Lampang pada Senin.
Selain itu, waktu terpanas di Thailand adalah pada bulan April.
Namun, pada tahun ini kondisinya semakin parah akibat prakiraan cuaca El Nino.
Cuaca yang sangat panas ini juga berdampak pada berbagai negara di Asia.
Di Filipina, badan cuaca mengatakan indeks panas di 38 kota besar dan kecil, termasuk Manila, akan berada di zona “berbahaya” antara 42 dan 51 derajat Celcius pada hari Kamis.
Dinas mengingatkan, cuaca ekstrem ini bisa menyebabkan warga kelelahan atau mengalami kram.
“Kram panas dan kelelahan akibat panas mungkin terjadi,” kata layanan tersebut, seperti dikutip France24.
Tak hanya itu, akibat panas ekstrem tersebut, gelombang panas juga bisa menyerang warga kota.
“Paparan yang terus-menerus dapat menyebabkan sengatan panas,” ujarnya.
Selain Filipina, India juga menjadi salah satu negara yang cuacanya sangat panas.
Menteri Jalan India Nitin Gadkari diyakini pingsan saat berpidato pada hari Rabu karena cuaca yang sangat panas di India.
“Saya merasa tidak nyaman selama unjuk rasa karena cuaca yang panas,” tulis Gadkari di platform media sosial X.
Kemudian Nepal juga mengalami pengalaman serupa.
Suhu diperkirakan akan meningkat di atas 40 derajat Celcius di kedua provinsi di wilayah selatan.
Pemerintah India telah memerintahkan para pejabat untuk melakukan persiapan.
“Kami telah mengirimkan pesan kepada badan-badan lokal untuk tetap waspada dan meminta rumah sakit bersiap melayani lebih banyak pasien,” Roshan Pokharel, sekretaris Kementerian Kesehatan dan Kependudukan, mengatakan kepada AFP.
(Tribunnews.com/Farrah putri)
Artikel lain terkait cuaca panas ekstrem dan Thailand