TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk untuk besok Kamis (16/5/2024).
Ada sekitar 26 wilayah di Indonesia yang berpotensi diguyur hujan disertai angin kencang.
Sirkulasi siklon tersebut teramati di pesisir barat Malaysia, Laut Banda, dan pesisir barat Papua tengah, membentuk kawasan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari pesisir timur Sumatera Utara hingga Selat Malaka. Dari pesisir timur Sulawesi Tengah hingga Pulau Seram, dan dari Teluk Cendrawasih hingga Papua.
Wilayah dengan kecepatan angin lambat (konvergensi) juga terpantau di Samudera Hindia bagian barat, mulai dari Sumatera Utara hingga pantai barat Sumatera Utara, dari pantai barat Bengkulu hingga pantai barat Sumatera, dari Teluk Tumini hingga Sulawesi Tengah Utara. Dari pesisir barat Pulau Bengkulu hingga pesisir barat Sumatera. Dari Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara, dari Maluku bagian tenggara hingga Laut Seram.
Zona konvergensi angin teramati mulai dari Laut Seram hingga Papua Barat, di Laut Aru, di Laut Arafuru, di Laut Flores, di Laut Cina Selatan, dan di NTT mulai dari selatan Samudera Hindia hingga barat daya Lampung.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan kemungkinan tumbuhnya awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklon dan di wilayah konvergensi/konvergensi.
Peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot terpantau di Laut Banda dan Laut Arafuru menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.
Daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Tanjung Riau. Riau Bengkulu Jambi Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Maluku Maluku Barat Papua Papua
Daerah rawan hujan disertai petir dan angin kencang adalah: Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara.
Daerah yang berpotensi mengalami angin kencang adalah: Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur
(Tribunnews.com, Widia)