TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk besok, Minggu (30 Juni 2024).
Mengutip laman resmi BMKG, sirkulasi siklon terpantau di perairan utara Maluku Utara, tempat bertemunya kecepatan angin dan arus laut lambat dari barat laut Papua hingga laut Maluku Utara dan Sulawesi.
Daerah konvergensi lainnya adalah Kalimantan Barat hingga Laut Andaman, Kalimantan Tengah hingga Laut Natuna Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, serta Teluk Tomini hingga Selat Laut Makkah dan Papua Selatan.
Zona konvergensi angin teramati di Samudera Hindia bagian selatan mulai dari NTT hingga Jawa, Laut Andaman, dan Pasifik Utara lepas Papua.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi berkembangnya awan hujan pada wilayah sirkulasi siklon dan di sekitar jalur konvergensi/konvergensi.
Pantauan bmkg.go.id, ada kemungkinan terjadi hujan lebat dan disertai petir atau angin kencang. Minggu, 30 Juni 2024
Daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang: Aceh, Sumatera Utara, Riau Kep. Riau Jambi Lampung Banten Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Utara Kalimantan Utara Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Papua Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang: Bengkulu, Sumatera Barat, Kep, Sumatera Selatan. Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara
Daerah yang berpotensi mengalami angin kencang: Nusa Tenggara Barat, 1 Juli 2024
Wilayah hujan lebat disertai petir dan angin kencang: Provinsi Kep, Sumatera Utara. Riau Jambi Banten Jawa Timur Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Utara Kalimantan Utara Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Sulawesi Utara Gorontalo Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Barat Maluku Papua Barat Papua
Tempat yang sering hujan, kilat, dan angin kencang: Bagus. Bangka Belitung Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Tengah Nusa Tenggara Barat
(Tribunnews.com/Latifah)