Contoh Teks Khutbah Jumat dengan Tema Bulan Dzulqa’dah

TRIBUNNEWS.COM – Berikut contoh teks khutbah Jumat yang cocok diwakan saat mensang dataangnya bulan Dzulqad’dah.

Contoh teks khutbah Jumat ini berjub Menyambut Bulan Dzulqa’dah Penuh Berkah.

Dalam contoh teks khutbah Jumat ini lamata materinya berkaitan dengan kemuliaan yang terkandung di bulan Dzulqa’dah.

Berikut selengkapnya artikel tentang teks Jumat yang ditulis oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung: “Khutbah Pertama Al-hamd-u-lilah” rasool -li-laman, wa-al-ay-al-hi-wa-man-a- wala Oh, dan bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah; Hanya Dia yang tidak mempunyai sekutu و> مِنْهَ أَرْبَعَةٌا أَرْبَعَةٌ ពហុ Cukuplah mereka memerangi kamu dan mengetahui bahwa mereka memerangi kamu (QS. At-Taubah: 36)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Sebelum ibadah singkat ini, Kartip berpesan kepada kita semua khususnya Kartip untuk berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah dengan cara menunaikan segala kewajiban dan menjauhi hal-hal yang haram dan haram.

Hadirin yang diturunkan Allah

Allah SWT melebihkan derajat sebagian makhluk-Nya di atas sebagian yang lain. Bagi sebagian orang, Allah lebih penting daripada yang lain. Di beberapa tempat Dia jadikan lebih penting dibandingkan tempat lainnya. Dan terkadang Dia jadikan lebih penting dibandingkan waktu lainnya.

Kebanyakan dari semuanya. Tender akan selalu memberikan energi spiritual spiritual di bulan Ramadhan, namun Allah telah berada di tahun ini dengan bulan-bulan yang penuh dengan ពរជ័យ! Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Tuhanmu mempunyai Nafahad (rahmat) pada harimu, maka persembahkanlah dirimu kepada mereka. Karena barangkali Anda bisa mendapatkan kompromi darinya dan celetah itu tidak akan terlalu menyedihkan. [Tabarani]

Sebagammana sia-sia Jika melewatkan keberkahan Ramadhan, maka sia-sia jika tidak memohon ampun kepada Allah di hari Sabat Dzul-Qa’dah. Dzul-Qa’dah adalah salah satu dari empat bulan gelap (al-Ashhur al-Hurum): Dzul-Qa’dah, Dzul-Hijjah, Muharram dan Rajab. Dzulqa’dah juga mencakup salah satu dari tujuh bulan haji, seperti Syawal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah.

Oleh karena itu, Dzul Qa’dah adalah bulan elit karena Allah (swt) memilihnya seperti itu. serupa Dia berbicara dalam Al-Quran dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilih apa yang baik untuk mereka.

Tuhanmu kemudian menciptakan apa yang Tuhan kehendaki dan pilih. bukan bagi menaka adalah pihilanyaya. Allah Maha Tinggi dan Maha Tinggi atas apa yang mereka perbuat terhadap-Nya. (QS, Al-Qasas [28]: 68)

Pentingnya mencermati bulan yang dipilih Allah sebagai bulan suci, karena Allah Maha Mengetahui. Allah SWT telah memerintahkan kita untuk tidak ‘mengananiaya diri sendiri’ pada saat Dzul Qa’dah yang artinya hendaknya kita lebih berhati-hati dalam menjalankan kewajiban berpendapat dan tidak terjerumus ke dalam dosa.

Di antara saat-saat yang mana Allah lebih mengutamakan keutamaan-Nya dari pada yang lainnya adalah pada bulan Qadul-Qad’ah yang kita alami saat ini. Di antara keutamaan Dzul-Qa’dah adalah sebagai berikut:

Pertama, Dzul-Qa’dah adalah awal dari empat bulan kegelapan (al-Ashhur al-Hurum). Empat bulan haram atau empat bulan yang dimuliakan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Disebut Dzulqa’dah karena bangsa Arab pada masa itu tidak melakukan perang (qu’ud ‘anil qitaal) di dalamnya. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan dalam Kitab Allah, sejak Dia menciptakan langit dan bumi, empat puluh hari diharamkan.

Maknanya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, sebagaimana dalam rantai Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, yang di dalamnya diturunkan empat bulan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab)” ​​( QS at-Taubah: 36).

Kedua, Dzulqa’dah adalah salah satu dari tiga bulan haji: Syawal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Tidak sah ihram untuk haji pada semua waktu tersebut. Allah SWT berfirman: Al-Hajj adalah bulan yang mulia (Al-Baqarah: 197)

Maknanya: “Musim haji itu pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan)” (QS al-Baqarah: 197).

Ketiya, Rasulullah SAW tidak pernah menunaikan umrah kecuali pada bulan Dzul-Qa’dah. Sahabat Anas bin Malik RA meriwayatkan : Rasulullah SAW memberkati dan mengaruniai beliau damai sejahtera, lengkapi keempat kehidupan di Dhi al-Qaida kecuali dengan kesaksiannya Umrah Al Hudaybiyyah Dalam Dhi al-Qa’dah dan Umrah akhirat di zi al-Qaeda dan umroh beserta bukti-buktinya (HR. Al-Bukhari)

Maknanya : “Rasulullah SAW menunaikan umroh empat kali semuanya pada bulan Dzul-Qa’dah kecuali umroh dengan haji. perang dan lainnya.”

Keempat, Dzulqa’dah disebutkan 30 malam oleh Allah SWT dalam firman-Nya; Kami berjanji kepada Musa tiga puluh dua malam, dan dia memenuhinya sepuluh malam, maka perintah Tuhan adalah empat puluh dua malam, dan Musa berkata kepada saudaranya Harun, “Jadilah benar, dan jangan mengikuti jalan orang-orang yang korup, jangan mengikuti .”

Maknanya : “Dan kami berjanji dengan Musa bahwa kami akan memberinya Kitab Taurat setelah tiga puluh malam (bulan Dzul-Qa’dah) dan kami akan mengisi jumlah malam itu dengan sepuluh malam berikutnya. (Pertama. Tujuh malam bulan Dzul-Hijjah) Maka akan sempurna waktunya yang telah ditetapkan. Dan Tuannya Menjadi empat puluh malam. .

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Jadi Khut Ba itu pendek. Semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi awal amal kebaikan bagi kita semua. Pertanyaannya, mengapa penting menambah tahun Islam? …. Dengan cara ini kita menghabiskan waktu untuk memengaruhi kesehatan mental, tujuan, dan produktivitas kita, serta pada akhirnya membantu kita hidup lebih sukses dan bermakna. Kami berbagi dari bulan ke bulan di jalan yang Allah pilih, dan hanya Allah yang akan mendatangkan keberkahan dan manfaat. Allah telah menciptakan bagi kita satu tahun yang dibagi menjadi beberapa bulan lunar, yang sebagian besar mempunyai keutamaan khusus dan memberikan sarana khusus bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menghabiskan waktu kita secara produktif:

Nabi SAW bersabda: Waktu telah kembali ke keadaan semula, seperti ketika Dia menciptakan langit dan bumi. Satu tahun mempunyai dua belas bulan, empat di antaranya merupakan bulan suci. Tiga diantaranya berturut-turut: Dzul-Qa’dah, Dzul-Hijjah, Al-Muharram dan Rajab Mudar [dinamis menurut suku Mudar yang mereka sembah pada bulan ini] berdiri di antara Jumada (ath-Thani) dan Sya’ban’ [Bukhari ]

Kita cenderung menyerahkan seluruh energi spiritual kita selama bulan Ramadhan, namun Allah telah mengisi tahun ini dengan satu bulan penuh berkah! Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Tuhanmu mempunyai Nafahad (rahmat) pada harimu, maka persembahkanlah dirimu kepada mereka. Karena barangkali Anda bisa mendapatkan kompromi darinya dan celetah itu tidak akan terlalu menyedihkan. [Tabarani]

Sebagammana sia-sia Jika melewatkan keberkahan Ramadhan, maka sia-sia jika tidak memohon ampun kepada Allah di hari Sabat Dzul-Qa’dah. Kini saatnya mengevaluasi apa yang telah kita capai sejak Ramadhan dan menetapkan beberapa tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Apakah ada kebiasaan buruk yang pernah kita lakukan, adakah yang hilang dalam hidup kita, atau ada tujuan yang tidak bisa kita capai? Dzul-Qa’dah adalah waktu yang tepat untuk menetapkan solusi positif dan meminta maaf atas kesalahan kita.

Dari seluruh ummat Islam, khatib ingin menyampaikan agar dapat memperoleh bulan penuh berkah yang penuh ketakwaan, ampunan dan ampunan dari Allah, amin. Saya mengatakan ini dan semoga Tuhan mengampuni saya dan Anda, jadi maafkan dia, karena Dia diampuni, damai dan berkah bagi Tuhan Muhammad dan keluarga serta mitranya, semua orang yang beriman dan Muslim, saya menasihati Anda dan jiwa saya, takut kepada Yang Maha Kuasa dan mengetahui bahwa Allah telah memerintahkan kepadamu dengan perintah yang besar. និងلُّونَ عَلَى الن ruktem سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ោស ោស ោស ោស عَ عَ عَ عَ عَ និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង និង Apa yang Harus Dilakukan Saat Ini? هَا مَا بَتَنَ, َََََََََ dan al-Ihsaan dan al-hiet. Dan zina mengingatkanmu untuk mengingat. Maka ingatlah Allah, niscaya Dia akan mengingatmu, dan mengingat Allah yang Maha Besar.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *