Contoh Jawaban Cerita Reflektif Menerapkan Pendekatan Teaching at The Right Level pada Pembelajaran

TRIBUNNEWS.COM – Ini adalah contoh respon untuk mengisi cerita menarik tentang topik penerapan pengajaran pada tingkat pendekatan pembelajaran yang tepat.

Setelah menyelesaikan latihan pemahaman, para guru peserta PPG Daljob 2024 mengemukakan cerita menarik dengan topik penerapan pengajaran dalam pendekatan pembelajaran kehidupan nyata.

Guru yang mengikuti Pelatihan Guru Profesi (PPG) (Daljab) Dalam Jabatan Tahun 2024 dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini untuk melengkapi karangan reflektif. Pertanyaan: Bapak/Ibu Guru, sebelum melanjutkan ke Topik IV, pertimbangkan kembali apa yang telah Anda pelajari pada Topik III. Katakan padaku apa yang menginspirasimu setelah membaca topik ini?

Contoh Jawaban Narasi Reflektif: Saya dapat memahami bagaimana pengajaran pada tingkat yang tepat dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas. 

Meskipun setiap siswa berada pada tahap yang sama, namun kita harus memahami bahwa kesiapan belajar, keterampilan, dan pengetahuannya berbeda-beda. 

Jadi saya ingin mengetahui secara langsung apa saja yang harus saya lakukan untuk bisa belajar dan beradaptasi dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda.

Jawaban Narasi Reflektif Alternatif: Yang memotivasi saya adalah menerapkan TaRL dalam pembelajaran di kelas.

Jika guru menerapkan TaRL maka guru akan mengetahui tingkat kemampuan siswa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. 

Fase TaRL adalah saat guru menetapkan tujuan pembelajaran, penilaian dan kegiatan pembelajaran.

Alternatif Jawaban Narasi Reflektif: Berikut inspirasi yang saya peroleh dari membaca Topik 3: Pengajaran berbasis level (TarL) adalah metode pengajaran yang menitikberatkan pada kesiapan belajar siswa, bukan hanya pada tingkat kelas saja. 

Tujuan metode ini adalah agar setiap siswa berhak belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Pendekatan ini juga selaras dengan filosofi pembelajaran Ke Hajar Devantara yang berpusat pada siswa.

Untuk menerapkan metode TarL, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan penilaian awal pembelajaran. Tujuan penilaian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, kemampuan dan kebutuhan siswa sehingga guru dapat memahami tahap perkembangan dan pencapaian siswa. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, guru dapat mengelompokkan siswa sesuai dengan tingkat kemampuannya.

Kedua, pentingnya evaluasi keterampilan bercerita siswa sesuai tujuan pembelajaran. Dalam konteks TaRL, hal ini berarti menyesuaikan metode penilaian dengan tingkat kemampuan siswa. Guru dapat menggunakan pertanyaan deskriptif dan gambar deskriptif untuk membantu siswa mengungkapkan perasaannya selama pembelajaran.

Ketiga, pentingnya refleksi dalam proses pembelajaran. Baik guru maupun siswa dapat mengevaluasi kegiatan yang dilakukan dan memahami perasaan serta pengalaman yang dialami selama pembelajaran. Hal ini membantu meningkatkan dan menyesuaikan rencana pembelajaran lebih lanjut, sesuai dengan prinsip TaRL yang fleksibel dan adaptif.

Keempat, pentingnya sikap syukur dan penghargaan dalam pembelajaran. Senantiasa bersyukur dan mengajarkan siswa untuk bersyukur tidak hanya membangun karakter yang baik, namun juga menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Hal ini juga sejalan dengan prinsip TaRL yang menekankan pentingnya motivasi dan dukungan emosional bagi siswa.

Kelima, pentingnya melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran. Dengan mengundang orang tua untuk berbagi pengamatan dan pemikirannya, guru dapat memperoleh perspektif yang lebih luas mengenai kemajuan siswa di rumah. Hal ini sejalan dengan prinsip TaRL yang menekankan pentingnya pemahaman kebutuhan individu peserta didik.

Keenam, pentingnya kerjasama dengan kepala sekolah dalam mengembangkan metode pembelajaran. Diskusi dengan kepala sekolah dapat memberikan wawasan baru dan rencana tindak lanjut yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sejalan dengan prinsip TaRL yang mendorong kolaborasi dan inovasi.

Sebagai guru baru, saya baru memahami pentingnya Desain Pembelajaran berbasis TaRL. Tujuan pembelajaran harus fleksibel untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berbeda. Penilaian formatif membantu saya memahami kemampuan siswa sejak dini, sedangkan penilaian formatif memberikan umpan balik untuk perbaikan berkelanjutan. 

Penilaian sumatif menilai prestasi akhir siswa, dan kegiatan pembelajaran perlu diselaraskan dengan hasil penilaian awal agar seluruh siswa memperoleh pengalaman belajar terbaik. Dengan TaRL, saya belajar merancang pembelajaran yang lebih adaptif dan responsif, membantu siswa mencapai potensi maksimalnya.

*) Klasifikasi: Penerapan Pengajaran Merespon Cerita Faktor Kunci Pengajaran Pada Tingkat yang Tepat Pembelajaran pada artikel ini hanya sebagai acuan bagi guru yang mengambil PPG Daljab 2024 untuk mengerjakan PMM.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *