Contoh Dokumen Aksi Nyata di PMM, Topik 1 Merdeka Belajar: Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar

TRIBUNNEWS.COM – Ini contoh dokumen aksi nyata Topik 1 Merdeka Belajar: Menyebarkan Konsep Merdeka Belajar.

Aksi Nyata merupakan kegiatan akhir untuk menyelesaikan topik pelatihan mandiri Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Tindakan nyata juga merupakan bentuk praktik pemahaman guru terhadap topik yang diajarkan dalam pelatihan mandiri.

Dikutip dari karetinfo.guru.kemdikbud.go.id Tindakan sebenarnya dituangkan dalam dokumen tertulis yaitu PDF dan kemudian diunggah ke PMM.

Sebagai referensi, berikut contoh dokumen aksi aktual Topik 1 Merdeka Belajar – Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar yang dikutip dari akun YouTube Vivi Shahara.

Guru dapat mengamati, meniru dan mengadaptasi contoh dokumen tindakan nyata ini berdasarkan kebutuhan atau pengalaman pribadinya. Contoh Dokumen Aksi Nyata PMM Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar – Menyebarkan Konsep Merdeka Belajar Modul 1: Mengenal Diri dan Peran Sebagai Pendidik

Peran guru dalam pendidikan adalah menjadi murid dan guru yang baik. Tujuannya agar siswa dapat berdaya dan menjadi manusia yang mandiri.

Menurut Ki Hajar Devantara, manusia merdeka adalah manusia yang kehidupannya bergantung pada kekuatan sendiri, jasmani dan rohani, serta tidak bergantung pada orang lain.

Agar siswa tumbuh menjadi individu yang mandiri dan mandiri, guru juga harus membimbing siswanya untuk mengenal dirinya sendiri.

Juga diberdayakan untuk menentukan tujuan dan kebutuhan pembelajaran yang relevan dan kontekstual dengan lingkungannya. Modul 2: Pelatihan dan Pengajaran

Pendidikan: Tempat menabur benih-benih kehidupan masyarakat, namun juga menjadi instrumen tumbuhnya unsur-unsur peradaban.

Mengajar : Suatu cara untuk memberikan ilmu atau manfaat bagi kehidupan anak, baik lahir maupun batin.

Mengajar adalah bagian dari pendidikan.

Sedangkan mengajar adalah bagian dari pendidikan.

Ki Hajar Devantara mengartikan pendidikan sebagai bimbingan.

Artinya pendidikan bertujuan untuk memberikan arahan atau bimbingan kepada individu agar dapat mencapai kemajuan dan perkembangan yang lebih baik dalam kehidupannya.

Lalu apa peran guru?

Peran guru adalah membimbing peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya. Modul 3: Bimbingan Siswa yang Lengkap dan Komprehensif

Tidak ada individu yang sama dan zaman selalu bergerak dinamis.

Pendidikan tidak boleh kaku dan standar.

Beradaptasi dengan konteks merupakan pendekatan yang harus diupayakan setiap saat sebagai seorang pendidik.

Hakikat peserta didik Hakikat situasi, yang terdiri atas: hakikat alam dan hakikat waktu Sifat hakikat: bagian dari landasan pendidikan peserta didik yang berkaitan dengan “sifat” dan “bentuk” alam lingkungan. dimana siswa tersebut berada. Hakikat waktu: Bagian yang menjadi landasan pendidikan siswa ditinjau dari ‘isi’ dan ‘ritme’.

Prinsip berkelanjutan Trikon Ki Hajar Dewantara: Pembangunan berkelanjutan, dilaksanakan secara terus menerus dengan perencanaan yang baik. Konvergen: Bekerja sama dengan bangsa lain untuk mengembangkan karakter dunia sebagai kesatuan budaya umat manusia sedunia, tanpa mengorbankan nilai-nilai atau jati diri masing-masing bangsa. Konsentris : Bersikap terbuka, namun tetap kritis dan selektif terhadap pengaruh budaya sekitar. Modul 4: Mendidik dan Melatih Kecerdasan Karakter

Karakter merupakan fitrah yang dimiliki setiap manusia, sehingga kita sebagai guru harus memahami fitrah tersebut dan mampu membimbing tumbuhnya keterampilan moral siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dialaminya.

Di sekolah, guru berperan membantu siswa menemukan kecerdasan etis melalui bimbingan dan model yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Modul 5: Menjamin Keamanan dan Kebahagiaan

Fungsi pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik menghadapi kehidupan dan memberikan keyakinan kepada peserta didik bahwa mereka akan mampu mengisi waktunya di masa depan, mencapai keamanan dan kebahagiaan.

Pendidikan sejatinya dapat mengantarkan peserta didik pada keselamatan dan kebahagiaan dalam bidang pendidikan.

Selain memberikan informasi dan pengetahuan, guru juga hendaknya mendorong siswa untuk menemukan wawasan bermakna yang relevan dengan kehidupannya.

Lengkap dengan dokumentasi umpan balik. Cerminan

1. Yang saya dapat dari berbagai wawasan mengenai topik Belajar Merdeka adalah menambah pemahaman saya tentang apa itu Kurikulum Merdeka, menambah pengetahuan saya sebagai seorang pendidik dan bagaimana cara mengajar yang baik dan benar sesuai dengan zaman saat ini.

2. Bagian yang mengubah saya adalah bagian pendidikan yang membawa keamanan dan kebahagiaan.

Pada bagian ini saya menjadi lebih sadar bahwa mengajar siswa bukan hanya tentang materi, tapi juga bagaimana membuat mereka ingin kembali bersekolah, dimana kita akan menjadi guru yang mereka rindukan.

3. Sebagai langkah konkrit selanjutnya, saya akan mencoba menerapkan ilmu dari kurikulum mandiri di sekolah tempat saya mengajar.

(Tribunnews.com/Sri Yuliati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *