Como 1907 Promosi ke Serie A, Kans Abroad Pemain Timnas Indonesia Bertambah

TRIBUNNEWS.COM – Kabar gembira bagi para pesepakbola nasional Indonesia, salah satu klub milik pengusaha Tanah Air berhasil menembus kompetisi papan atas Liga Serie A Italia.

Ya, Como 1907 resmi meraih tiket promosi Serie B ke Serie A musim depan (2024/2025).

Dimiliki Michael Hartono, Ketua Grup Djarum, klub ini menempati posisi runner-up terbawah Serie B musim 2023/2024.

Alhasil, Como 1907 otomatis promosi tanpa melalui babak playoff.

Sementara itu, klub internasional Indonesia Jay Idze, Venezia FC, harus melanjutkan babak play-off karena hanya finis di peringkat ke-3 di babak final.

Jay Idze dan lainnya harus berjuang untuk mendapatkan tiket dari tim peringkat 3 hingga 8.

Saingan Venezia adalah Cremona, Catanzaro, Parlemo, Sampdoria dan Brescia. Perayaan Como 1907 untuk Serie A Italia usai mengangkat trofi promosi 2023/2024.

Mari kita kembali ke topik Como 1907 mendapatkan tiket ke Liga Italia musim berikutnya.

Terkait hal tersebut, juga membuka peluang bagi timnas Indonesia di luar negeri.

Ya, hubungan pemain dan pemilik klub asal Indonesia kerap tergambar dalam sejarah.

Yang membenarkan hal tersebut adalah Siamsir Alam, pemain timnas U-23 Indonesia tahun 2011. Siamsir Alam, salah satu anggota timnas Indonesia saat itu

Pemain jebolan Uruguay Amerika ini bermain untuk dua klub luar negeri yakni CS Vise dan DC United.

Secara khusus, dalam kedua kasus tersebut kita berbicara tentang kontribusi pengusaha Indonesia sebagai pemilik saham klub.

Saat Siamsir pindah ke Vise antara tahun 2011 dan 2014, klub tersebut dimiliki oleh Grup Bakrie.

Selain Siamsir, klub kasta kedua Belgia itu juga mendatangkan Alfin Toussalamoni dan Yandi Sofian.

Namun eks klub Grup Bakrie itu bangkrut setelah berpindah tangan pada awal musim berikutnya (2014/2015).

Sementara itu, selama berkarir di Vise, Syamsir Alam juga sering mengunjungi klub-klub milik pengusaha lain.

Pertengahan musim 2013/2024, penyerang yang kini berusia 31 tahun itu dipinjamkan ke DC United, klub Major League Soccer (MLS) Amerika.

Saat itu, DC United juga dimiliki oleh Eric Tohir.

Kita tahu, sosok yang kini menjabat Ketua Umum (Ketum) PSSI ini sebelumnya aktif di dunia usaha.

Selain DC United, nama Eric Tohiri mulai tenar saat membeli Inter Milan pada 2016.

Sedangkan Siamsir Allam di klub Eric Tohir saat itu hanya bertahan setengah musim.

Selain itu, Siamseer Alam kembali ke CS Vise sebelum meninggalkan klub pada akhir musim 2014/2015. Pemilik klub DC United Eric Tohir (kiri) berjabat tangan dengan pesepakbola muda Indonesia yang baru dikontrak DC United, Syamsir Alam (kanan) di Four Seasons Hotel Jakarta, Sabtu (2/2/2013). ). Syamsir (20) akan bermain untuk DC United dengan status pinjaman satu tahun dari mantan klub Belgia CS Vise. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Keteladanan Syamsir Alam membuktikan bahwa hubungan antara pengusaha dan pemain Indonesia sangat erat.

Dengan demikian, promosi Koma 1907 bisa memperbesar peluang anggota timnas Indonesia merantau ke luar negeri.

Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah hal yang menggiurkan, karena berkesempatan merasakan atmosfer Serie A Italia.

Apalagi Como 1907 bersama beberapa pelatihnya telah membuktikan bahwa mereka adalah talenta Indonesia.

Misalnya saja mantan penyerang Timnas Indonesia, Kurniawan Dui Yulianto.

Ya, “Skin” – sapaan akrab Kurniawan – kini menjadi staf kepelatihan Com U19. Kurniawan Dwi Yulianto saat melatih Como pada tahun 1970 (Instagram Kurniawan Dwi Yulianto)

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *