Tribune News – Claudia Sheinbaum terpilih menjadi presiden wanita pertama Meksiko.
Ini akan menceritakan kisah baru di Meksiko.
Pasalnya, ini merupakan pertama kalinya Meksiko memilih presiden perempuan.
Pejabat pemilu Meksiko mengumumkan pada Minggu (2/6/2024) bahwa hasil pemilu Sheinbaum berkisar antara 58 persen hingga 60 persen.
Hasil Scheinbaum 30 persen lebih baik dari lawannya Xóchitl Gálvez.
Xóchitl Gálvez menerima antara 9,9 dan 10,8 persen suara.
Dalam pidato kemenangannya, Scheinbaum berjanji akan selalu memberikan yang terbaik untuk rakyat Meksiko.
“Saya berjanji tidak akan meninggalkan Anda,” kata Scheinbaum saat menerima dukungan di lapangan umum terbesar di Mexico City, Zocalo, seperti dikutip AP News.
Dia juga mengatakan bahwa dia adalah presiden perempuan pertama Meksiko.
“Untuk pertama kalinya dalam 200 tahun Republik Meksiko, saya akan menjadi presiden perempuan pertama Meksiko,” katanya, menurut BBC.
Nantinya, Sheinbaum akan terpilih menjadi Presiden Meksiko pada 1 Oktober 2024.
Sheinbaum akan menggantikan mentornya, Presiden Andrés Manuel López Obrador.
Karena kemenangan Sheinbaum, López Obrador menyambut keputusan tersebut dengan penuh kegembiraan.
“Tentu saja, saya mengucapkan selamat kepada Claudia Sheinbaum dengan segala rasa hormat saya karena menang dengan selisih yang besar,” kata Lopez.
Sebelum menjadi presiden, Sheinbaum menjabat sebagai walikota Mexico City.
Sheinbaum juga mantan ilmuwan energi.
Kedua orang tuanya adalah ilmuwan.
Dia menghabiskan beberapa tahun di laboratorium terkenal di California mempelajari sistem konsumsi energi Meksiko dan menjadi ahli perubahan iklim.
Dengan pengalaman yang diperolehnya, ia akhirnya mendapat posisi sebagai Sekretaris Lingkungan Hidup di Mexico City.
Hingga akhirnya ia terpilih menjadi walikota perempuan pertama Mexico City pada tahun 2018.
(Tribunnews.com/Fara Patri)
Lihat informasi lebih lanjut di halaman Claudia Sheinbaum dan Presiden Meksiko di Facebook