TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Cipta Perdana Lancar Tbk. Pihaknya akan segera melepas saham perdananya ke pasar modal Indonesia melalui program penawaran umum perdana (IPO) dengan melepas 680 juta saham ke publik atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal ditempatkan.
Direktur PT Cipta Perdana Lancar Tjoeng Rino Saputra mengatakan perseroan akan membuka harga saham untuk penawaran perdana (pembangunan sekolah) di harga Rp 100-105 per saham dengan tujuan mendapatkan uang dari IPO Rp 71,4 miliar.
“Kami juga akan menerbitkan 680 juta waran Seri I secara gratis kepada pemegang saham baru, dimana setiap pemegang saham baru berhak membeli saham dengan harga pelaksanaan kurang lebih Rp105-110 dengan total Rp74,8 miliar,” ujarnya. Dikatakannya di sela-sela acara kunjungan media ke pabrik di pabrik Cipta Perdana Lancar di kawasan Jatiuwung, Tangerang, Sabtu, 15 Juni 2024.
Reno menjelaskan dana hasil penawaran akan digunakan untuk membiayai ekspansi bisnis dengan alokasi belanja modal sebesar 54,39%.
Belanja modal tersebut terbagi dua, yakni 54,87 persen untuk pembelian berbagai jenis cetakan untuk pencetakan berbagai komponen otomotif yang diproduksi perseroan dengan jumlah item cetakan/casting sebanyak 92 item dan sisanya sebesar 45,13 persen untuk pembelian mesin press dengan jumlah kapasitas 160T, 200T, 315T dan 400T untuk menunjang produksi lebih banyak Kegiatan pembuatan komponen otomotif level 2 di pabrik PT Cipta Perdana Lancar Tbk di kawasan Jatiuwung, Tangerang, Sabtu 15 Juni 2024.
Sekitar 45,61% dana hasil penawaran akan dialokasikan untuk beban operasional perseroan (opex). “Kami yakin, dengan matangnya rencana perusahaan untuk meningkatkan skala bisnisnya, maka rencana IPO ini akan berjalan dengan sangat baik,” kata Reno.
Masa penawaran perdana akan berlangsung pada 14-24 Juni 2024, selanjutnya masa penawaran umum akan berlangsung pada 1-3 Juli 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada Juli. 5 Tahun 2024. Perseroan telah menunjuk MNC Sekuritas sebagai penjamin emisi efek tersebut.
Hami, pendiri dan CEO PT Cipta Perdana Lancar Tbk. Menurut dia, perusahaannya telah berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang manufaktur suku cadang untuk kebutuhan industri roda dua dan roda empat, serta industri elektronik dan sanitasi.
Berbagai pencapaian positif dibukukan perseroan sebelum memutuskan melakukan penawaran umum perdana (IPO). Hami, pendiri dan Direktur Utama PT Cipta Perdana Lancar Tbk (kanan) berbincang dengan Manajer PT Cipta Perdana Lancar Tjoeng Rino Saputra (kiri) di pabrik PT Cipta Perdana Lancar Tbk di kawasan Jatiuwung, Tangerang, Sabtu, 15 Juni 2024.
“Awalnya kami bermula dari sebuah industri rumahan dengan jumlah karyawan hanya empat orang. Namun dengan tekad dan keterampilan yang kami miliki, dua tahun kemudian kami mulai mendirikan perusahaan terbatas (PT) dan terus memperluas cakupan usaha,” kata Hamim.
Saat ini perseroan bermitra dengan Yayasan Dharma Bakti Astra, Panasonic, PT Machine Isuzu Indonesia, PT Surya Toto Indonesia Tbk dan beberapa klien korporat lainnya.
Untuk mendukung upaya perluasan pasar, pada tahun 2020 perusahaan melakukan ekspansi dengan mengakuisisi PT Usbersa Mitra Logam di Bekasi, kemudian dilanjutkan pada tahun 2022 kami membangun pabrik dan kantor baru seluas hingga 23.603 meter persegi di Jatiuwung, Tangerang.
“Kami berharap IPO perseroan mampu mendukung rencana kerja dan berbagai sasaran kerja yang dicanangkan sehingga dapat berkontribusi positif terhadap kinerja perseroan,” kata Hamim.
Terkait rencana IPO tersebut, Hamim mengatakan, “Kami ingin menghidupkan kembali agar perusahaan dapat berjalan lebih profesional di generasi kedua ke depan. Selain itu juga karena keinginan kami untuk naik kelas. .”
“YDBA juga kaget kami ingin IPO, tapi mereka mendukung penuh inisiatif IPO ini. Selama ini kami dibantu oleh Astra sejak tahun 2011. Pak Priono, Presiden Direktur Astra International, kepada kami dan memberikan dukungan terhadap IPO ini. rencana,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, suku cadang yang diproduksi merupakan grade 2 untuk industri otomotif.
“95 persen diserap industri roda dua, lalu 2 persen industri roda dua, sisanya industri sanitasi dan elektronik seperti Tutu dan Panasonic. Produk kami juga diekspor ke Vlad Thailand dan Filipina. Produksi kendaraan sebagian besar masuk ke grup Astra dan Indomobile, jelasnya.
Saat ini, perusahaan memproduksi 450 item suku cadang. Kegiatan pengemasan komponen otomotif yang diproduksi di pabrik PT Cipta Perdana Lancar Tbk di kawasan Jatiuwung, Tangerang, Sabtu 15 Juni 2024.
“Jumlah ini sebenarnya masih kecil karena pasar yang kita ambil masih kecil. Untuk merakit kendaraan dibutuhkan ribuan item suku cadang,” ujarnya.
“Lapisan kedua sekarang sedang kami kerjakan agar bisa kemana saja dengan roda dua atau roda empat dengan leluasa. Dan saat ini kami memiliki satu merek sepeda motor listrik sebagai pelanggan kami,” tambah Hamim.