Wartawan TribuneNews.com Fauzi Alamsyah melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Tantri Kotak dan Hatna Danarda atau Arda Naf mengenang momen ziarah mereka pada suatu masa.
Dimana nyonya bernama lengkap Tantri Syalindri Ichalsari dan suaminya menghilang usai melakukan puja.
“Jadi pas di Al Husna sempat tersesat, nggak tahu berakhir di mana, tapi kita kira lihat reaksi beberapa jamaah yang kecapekan, mungkin akan marah,” kata Tantri. pertemuan tersebut berlangsung di kawasan Tendian, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2024).
Tantri kemudian menyadari bahwa banyak orang yang mengalami hal yang sama seperti dirinya, namun banyak pula yang marah, gugup, dan kehabisan tenaga.
Tantri bisa belajar banyak dari hal ini, ketika menghadapi masalah apapun dia berusaha untuk tidak panik dan marah.
“Saya mencoba melakukan penelitian dengan menyalahkan orang-orang yang membuka Google Maps tapi tidak mendapatkan sinyal, oh ini akan menguras energi kita,” kata Tantri.
Akhirnya dia dan suaminya terus berjalan di jalan tersebut hingga mencapai tujuan.
Tantri berusaha menyerah saat itu, namun justru memudahkannya mendapatkan hidayah dari Tuhan.
“Karena jalan ini sudah kita ikuti, kita ikuti saja ya, kita ikuti saja dan nikmati dan biarkan terjadi,” imbuhnya.
Pelajaran itu dilanjutkannya hari ini, apapun masalahnya, menurut Tantri, dia bisa menemukan solusinya.
Kata Tantri, “Iya betul kalau kita terapkan, kalau ada masalah nikmati saja pasti ada solusinya, kalau ada masalah pasti ada solusinya, nyata banget. ”