Cerita Pangkostrad Saleh Mustafa Bertugas Di Daerah Konflik, Beberapa Kali Keselamatan Terancam

Laporan tersebut disampaikan reporter Tribunnews.com Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komandan Pasukan Strategis Komando Angkatan Darat (PangKostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengungkapkan pengalaman menarik selama berkarir di militer sejak tahun 1991.

Saleh mengatakan, dirinya telah bekerja di berbagai pelosok tanah air, mulai dari Aceh di Poso hingga Papua.

Bahkan, dia tak memungkiri karier dinasnya selalu berada di zona konflik.

Dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan, Pangkostrad Saleh Mustafa mengatakan, “Alhamdulillah Papua, Aceh, Timor sudah saya selesaikan. Jaringan Tribun Febby Mahendra Putra, Senin (13 Mei 2024) di Markas Kostrad Gambir, Jakarta.

Namun, ia bersyukur selama bertugas di daerah konflik, ia sering dilindungi Tuhan sehingga memungkinkan ia tetap bertugas di TNI hingga saat ini.

Diakuinya, keselamatannya terkadang terancam saat bekerja di zona konflik.

“Beberapa kali saya diancam Tuhan masih sayang sama saya, tapi saya selamatkan. Ya, itu terjadi. Mungkin ada penembakan, ya, mungkin ada kejadian penyerangan surat, biasanya saat saya move on. Ketika saya melakukan itu, surat tiba-tiba diserang.”

“Nah, itulah kesan pertama saya bahwa Tuhan masih mengawasi saya,” lanjutnya.

Apalagi Kodam tua

Jadi Salah selalu mengedepankan persatuan dengan mengundang tentara di setiap misi.

Jadi tolong hati-hati kalau kadang kita tidur bareng di hutan ya aku dan Prada, selalu nyambung, ujarnya.

Pria yang hobi olahraga ini mengingatkan, komunikasi internal prajurit Indonesia harus terus dibina dalam setiap operasi.

Namun prajurit TNI tersebut berasal dari sektor lain.

“Apalagi kita satuan Kopassus, satuan Kostrad yang ada prajuritnya, berangkat lalu pulang. Itu prinsipnya. Ya, itu rasa tanggung jawab,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *