TRIBUNNEWS.COM – Pembawa acara Fadlan Muhammad berbagi kisahnya menderita penyakit autoimun dan batu empedu.
Baru-baru ini, Fadlan Muhammad menjadi bintang tamu di acara TV yang dibawakan oleh saudara kembarnya Ahmad Fadli dan Irfan Hakim serta Raffi Ahmad.
Dalam acara tersebut, Fadlan Muhammad disuguhkan potret dirinya yang sedang dirawat karena penyakit autoimun dan batu empedu.
Menurut Fadlan Muhammad, momen tersebut merupakan salah satu perjuangan tersulit dalam hidupnya.
Fadlan Muhammad menjelaskan, ada beberapa gejala penyakit yang dirasakannya setelah mendapat vaksin.
“Iya perjuangannya berat abang. Iya, setelah aku dapat vaksin, aku pikir aku mengalami banyak hal yang tidak mungkin terjadi. Seperti stroke ringan, setengah stroke, sebelum “t,” kata Fadlan Muhammad. YouTube Trans7 Official, pada Selasa (17/9/2024) dengan referensi.
Tak hanya itu, presenter berusia 47 tahun itu juga sempat mengalami pusing sebelum dokter memberitahunya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh autoimun.
“Lalu aku pusing. Saat syuting aku tidak bisa melihat apa pun. Aku memilih kemana-mana. Sampai akhirnya dokter memberitahuku bahwa aku mengidap penyakit autoimun,” lanjut Fadlan.
Menderita penyakit autoimun, Fadlan mengaku badannya kaku.
Jadi dia meminum obat penghilang rasa sakit selama dua tahun.
“Nah, setelah saya fokus pada penyakit autoimun itu, seluruh badan saya kaku dan tidak bisa bergerak. Saya minum obat pereda nyeri setiap hari selama hampir 2 tahun,” kata Fadlan.
Namun ketika Saudara Fadli fokus pada penyakit autoimunnya, dokter memberi tahu dia ada batu di tubuhnya.
“Saat kami akhirnya sampai di sana, dia mengidap batu empedu,” jelas Fadlan.
Awalnya, tuan rumah mengaku penyakitnya biasa saja.
Tapi kemudian segalanya menjadi sangat buruk.
Saya berpikir, “Ya Tuhan, ketika saya ke dokter, saya merasa seperti ada batu empedu, mungkin itu normal.”
“Keesokan harinya, ketika saya sampai di rumah dan memeriksa kembali, saya menyadari bahwa saya terjatuh. Hati saya sakit, saya tidak mengerti apa yang terjadi dan saya tidak bisa bergerak sama sekali,” ujarnya.
Istri Fadlan yang melihat kondisi suaminya semakin parah, membawanya ke rumah sakit.
“Saya tidak sadar istri saya membawa saya ke rumah sakit. Di rumah sakit saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya gemetar,” jelasnya.
“Akhirnya baru keesokan harinya saya ke IGD dan langsung sadar kalau saya punya batu empedu sebesar itu, ada tiga batu yang tersumbat,” lanjutnya.
Nyawa Fadlan terselamatkan berkat tindakan medis cepat yang dilakukan tim dokter.
Mengingat ada batu yang tersangkut di perutnya dan tubuhnya mulai diracuni.
“Maka harus segera diobati, karena saya keracunan semua,” tutupnya.
(Tribunnews.com/M Alvian F)