Laporan Berita TribunTangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG – Desiana Azzahra tak menyangka Kamis (31/10/2024) menjadi hari keberuntungannya. Dia merupakan salah satu korban pengemudi truk wingbox yang ugal-ugalan di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Adam, sang kakak, menceritakan saat adiknya ditabrak truk dan mengalami patah tulang serta luka serius di kepala.
Adam mengatakan, saat kejadian, Desiana sedang mengendarai sepeda motor hendak berangkat ke Kota Tangerang bersama temannya.
Kemudian, kata dia, dari arah Banjar Wijaya, Kota Tangerang, Banten ditemukan truk tronotn wing box yang melaju dari arah berlawanan.
Setelah mendekati zona lampu merah Banjar Wijaya, mobil kembali ke arah yang sama dan menabrak mobil di depannya.
“Dia (Desiana) hendak jalan kaki bersama temannya ke Kota Tangerang, dan saat di lampu merah Banjar Wijaya ada truk yang acuh tak acuh,” jelas Adam, Minggu (3/11/2024).
“Adegan sempat lampu hijau, namun mobil mengambil arah berbeda, tiba-tiba masuk jalur yang sama dan menabrak mobil,” tambah Adam.
Adam mengatakan, setelah ditabrak truk, mobil tersebut kemudian menabrak tubuh Desiana hingga menyebabkan tubuhnya terjatuh ke jalan.
Dia berkata, “Paman saya ada di depan mobil, jadi paman saya terjatuh, dan mereka melemparkannya keluar dari mobil yang menjual truk tersebut.”
Setelah terkapar di badan jalan, sopir truk terus melajukan kendaraannya, hingga jasad Desiana terjatuh tertimpa truk.
Adam menuturkan, akibat kejadian tersebut, adiknya mengalami luka serius di bagian kaki bagian bawah dan area wajah, terutama kepala.
Desiana pun harus menjalani operasi karena jaringan di kakinya rusak sehingga tidak bisa diamputasi.
“Untuk luka terakhir itu bengkak di dalam, jadi dokter menyarankan untuk dioperasi karena otot di kakimu rusak. Kalau kita tidak bertindak, yang terburuk adalah infeksi dan kamu bisa melawan sampai terpotong,” jelas Adam. . .
Kini keluarganya mengeluhkan perawatan medis Desiana Azzahra.
Desiana Azzahra masih menjalani perawatan intensif di EMC, Kota Tangerang, Sabtu (2/11/2024).
Kakak korban, Adam, mengatakan, pihak keluarga belum menemui Jasa Raharja untuk menanyakan biaya pengobatan.
Padahal, kata dia, biaya rumah sakit yang ditanggung keluarga sangat mahal.
“Sampai saat ini saya belum menemui langsung Jasa Raharja untuk menanyakan apakah biayanya sudah dibayar lunas atau belum, karena biaya rumah sakitnya sangat mahal,” ujarnya.
Adam mengatakan mahalnya biaya perawatan menjadi kekhawatiran besar bagi dirinya dan keluarga.
Adam pun meminta komentar dari Jasa Raharja yang menilai dirinya berhak dan wajib bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Keinginan saya masyarakat yang pertama adalah dari Jasa Raharja dan juga ada akuntabilitas penuh, baik dari perusahaan yang terlibat, yaitu hak dan kewajibannya dalam pembiayaan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Adam juga meminta pertanggungjawaban kepada PT Bintang Timur, selaku perusahaan pemilik mobil wing box yang membuat adiknya harus dirawat di rumah sakit.
Ujung-ujungnya Bintang Timur seperti PT tempat mobil diparkir, ugal-ugalan sehingga bisa menimbulkan banyak kecelakaan, ujarnya.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh, Tangerang yang melibatkan sebuah truk dan 16 kendaraan lain, termasuk sejumlah sepeda motor.
Dalam video yang viral, truk yang diyakini pelaku kecelakaan diambil alih massa.
Sebuah taksi Blue Bird bernomor polisi B 1767 HUC tampak mengalami kerusakan pada bodi sisi kanan depan.
Sepeda motor berwarna merah pun tampak rusak akibat ulah truk tersebut.
Sebuah kotak sayap besar Tronton bernomor polisi B 9727 UEU melaju kencang dan asal-asalan di jalan Kota Tangerang.
Akibatnya, puluhan mobil rusak tertabrak truk tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah pengguna jalan juga terlihat tergeletak di badan jalan usai bus ditabrak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk tersebut melaju dari kawasan Graha Raya menuju Jalan Veteran, tepatnya di Tugu Adipura, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Komite Kecelakaan Polresta Kota Tangerang Ipda Tito Subiyanto mengatakan, sejarah truk kontainer memuat kendaraan lain diawali dengan tabrak lari.
Tito bercerita kepada wartawan, “Ya, sebelum mereka mengejar saya, ada mobil, mobil ini.
Awalnya, seorang sopir truk berinisial JFN (24) mengemudikan truk Wing Box dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Saat itu, menabrak bemper mobil Suzuki Ertiga yang dikendarai Laurentius yang berhenti di lampu lalu lintas arah Kodim.
Setelah itu, pengemudi mobil melarikan diri ke Jalan KH. Hasyim Ashari. Belakangan, ia juga menabrak sepeda motor dan pejalan kaki lalu kabur ke Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, kembali ke Jalan Hasyim Ashhari, hingga dihentikan warga yang mengejarnya di Bundaran Tugu Adipura di Jalan Veteran.