Laporan Tribunnews.com oleh Bayu Indra Perumana
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Adiniya Wirasti bercerita tentang perannya sebagai Mera dalam “Life Is Too Much For You” (HITBK).
Dalam film yang diangkat dari kumpulan kutipan tersebut, Pidi Baik Adiniya harus berhadapan dengan Sadari yang diperankan Asil Ditto yang memiliki perbedaan usia yang sangat jauh.
Diakui Adinya, memerankan tokoh Mera terbilang rumit karena berlatar tahun 90-an, khususnya 1998-1999, dan ada keanehan dalam hubungan Mera dan Sadari.
Adiniya Wirasti di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, mengatakan pada hari Rabu bahwa “kebangkitan Mera adalah hal yang kompleks dan terdapat banyak diskriminasi terhadap perempuan yang memutuskan untuk berhubungan seks dengan pria muda” dalam sebuah wawancara eksklusif. 2024).
“Dalam hal ini Mera berdaya, meski memiliki tingkat emosi, apalagi saat berusia 98-99 tahun.
Buku Pidi Baik yang diterjemahkan oleh sutradara Kunz Agus menjadi subjek perjuangan cinta melawan era Sadari. Adegan antara Adiniya Weerasti dan Ajil Ditto dalam “Life Is Too Much For You”. (Spesial)
Apalagi di film ini, karakter Sadari berusia hingga 15 tahun lebih muda dari Mera dan hubungan mereka penuh kekacauan.
Agus menjelaskan, “Film ini berkisah tentang drama yang penuh dengan lapisan emosi dan refleksi sosial. Kita akan menjumpai kisah cinta anak muda yang tidak biasa di persimpangan pilihan cintanya.”
“Itu adalah hubungan cinta yang tidak biasa antara Sadari dan Mera, tapi juga berbenturan dengan janji sebelumnya dengan Alnaza,” ujarnya.
Selain Asil Ditto dan Adiniya Wirasti, Life Is Too Much For You juga dibintangi oleh Hangini dan Gracia JKT48.
MVP Picture rencananya tayang di bioskop Indonesia mulai 21 November 2024.