TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO KG Media Andy Budiman mengatakan industri media digital di Indonesia mengalami berbagai tantangan dalam setahun terakhir.
“Jumlah pengunjung website berbasis berita dan aplikasi media (media) semakin menurun, begitu pula dengan tren pendapatan media,” tegas Andy Budiman dalam pidato utama di Indonesia Digital Conference (IDC) yang diselenggarakan oleh Cyber Indonesia. . Asosiasi Media (AMSI) di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Andy Budiman mengatakan beberapa perusahaan media memangkas jumlah jurnalisnya untuk mengakomodasi prakiraan bisnis yang tidak menentu.
Tentu saja keadaan ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Disrupsi digital yang terjadi dalam 10-15 tahun terakhir telah mengubah industri media di seluruh belahan dunia secara mendasar.
Distribusi berita kini berada di tangan perusahaan platform digital global seperti Google, Meta, X dan Tiktok.
Laporan pada bulan Januari 2024 oleh Reuters Institute for the Study of Journalism menemukan bahwa jumlah pengunjung situs web berita anjlok karena lalu lintas dari jejaring sosial turun tajam.
Disrupsi juga mengubah cara masyarakat mengonsumsi informasi. Khalayak kini mempunyai banyak pilihan sumber informasi di Internet.
Ekosistem informasi digital dibanjiri konten tentang apa saja, dengan kualitas yang minim.
Media yang hanya menyiarkan berita tanpa memahami sifat platform digital dan khalayak internet berisiko kehilangan pembaca dan pendapatan.
Meski demikian, Andy Budiman optimistis peluang tentu masih ada dalam menghadapi tekanan bisnis tersebut. Media harus beradaptasi dan terus berinovasi.
“Jumlah pengguna Internet di Indonesia terus bertambah dan akan mencapai lebih dari 210 juta pengguna pada tahun 2023. Begitu pula bisnis periklanan yang masih berkembang,” jelas Andy Budiman.
Menurut Nielsen Ad Intel, total belanja iklan di Indonesia mencapai Rp 295 triliun pada tahun 2022, meningkat 5,02 persen dibandingkan tahun lalu.
Kegagalan untuk mengubah semua peluang ini menjadi peluang bisnis bagi media akan merugikan masyarakat.
Tanpa media pemberitaan yang independen dan menjunjung tinggi etika jurnalistik, masyarakat tidak akan bisa mengetahui fakta-fakta penting mengenai dirinya.
Menurut Andy Budiman, diperlukan perubahan mendasar dalam bisnis media digital. CEO KG Media Andy Budiman berbicara pada Indonesia Digital Conference (IDC) yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Secara eksternal, penerbit media digital perlu mengevaluasi hubungan mereka dengan perusahaan teknologi yang mengelola distribusi konten.
Sementara itu, Presiden AMSI Jenderal Wahu Dhyatmika mengatakan Perpres Nomor 32 Tahun 2024 yang mulai berlaku pada 20 Agustus 2024 bisa menjadi pintu masuk negosiasi setara antara penerbit dan platform digital.
Perlu adanya terobosan secara internal di media untuk menemukan manfaat (nilai) baru bagi masyarakat.
Tanpanya, sulit untuk memonetisasi produk berita yang dibuat oleh penerbit media.
Kunci terpenting dalam upaya terobosan adalah apakah terdapat budaya inovasi di dalam perusahaan media itu sendiri.
Oleh karena itu, Indonesia Digital Conference 2024 mengangkat tema “Inovasi untuk Keberlanjutan”.
Untuk pertama kalinya, AMSI bermitra dengan Asosiasi Digital Indonesia (IDA) untuk menjadi tuan rumah acara tahunan ini.
“Kita tahu bahwa tanpa kemampuan berinovasi, mulai dari mengidentifikasi permasalahan, merumuskan solusi hingga menerjemahkan solusi tersebut menjadi produk yang dapat diterima khalayak, perusahaan media tidak akan bisa menjamin keberlanjutannya,” tegas Wahu Dhyatmika.
Faktanya, tanpa bisnis dan media yang sehat dengan konten berkualitas, seluruh ekosistem informasi digital kita pasti akan terancam.
IDC 2024 kali ini ditandai dengan hadirnya rangkaian acara “Road to IDC 2024” dan “Master Class”.
Road to IDC 2024 merupakan diskusi terbuka dan tertutup yang diselenggarakan oleh AMSI sebagai persiapan menuju acara utama IDC 2024.
Sedangkan Master Class merupakan kegiatan khusus yang memberikan pelatihan lanjutan bagi para pelaku media profesional untuk terus meningkatkan keterampilannya.
Acara diawali dengan sambutan oleh Ketua Panitia IDC 2024 Elin Unita Christanti, Diane Gemiano (Ketua Umum IDA) dan Wahu Dhyatmika (Ketua Umum AMSI Pusat). (Tribun Timur/Mansur)