TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Kevin Dix dan Ole Romain dikabarkan akan bergabung dengan timnas Indonesia. Inilah fakta sebenarnya.
Kabar Kevin Dix dan Ole Romeny akan menjadi WNI naturalisasi pertama kali diberitakan kolumnis sepak bola Ronnie Pangemanan.
Bung Ropan, begitu ia disapa, mengaku mengetahui hal tersebut langsung dari Presiden PSSI Eric Thohir. Menurutnya, PSSI sedang berupaya melakukan naturalisasi Kevin Dix dan Ole Remeni.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga lantas memberikan tanggapannya terkait isu naturalisasi kedua pemain tersebut.
Arya Sinulingga mengatakan tidak ada proses naturalisasi Kevin Dix dan Ole Romeni.
“Sampai saat ini belum dilakukan uji coba,” kata Arya saat dikonfirmasi media, Selasa (18 Juni 2024). Berita dari Bung Ropan
Komentator sepak bola Ronnie Pangemanan alias Bung Ropan angkat bicara soal potensi pemain naturalisasi timnas Indonesia.
Bung Ropan mengatakan PSSI kini sudah mendekati sejumlah pemain untuk memperkuat tim Merah Putih.
Dalam pengakuannya, Bung Ropan menyebut bek FC Copenhagen Kevin Dix dan striker Utrech Ole Romeni kini mengincar kewarganegaraan PSSI.
Diketahui, tim Indonesia dikabarkan akan menambah perlengkapan setelah dipastikan lolos babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia.
Pada babak 3, Tim Indonesia akan bertemu dengan tim-tim kuat Asia mulai dari Arab Saudi, Korea Selatan hingga Korea Selatan.
Oleh karena itu, untuk bisa bersaing di babak ini, tim Indonesia perlu menambah lebih banyak pemain orisinal.
Saat ini, calon naturalisasi tim Indonesia juga sudah diberitakan oleh komentator sepak bola Bung Ropan.
Bung Ropan mengaku langsung menghubungi Presiden PSSI Eric Thohir untuk mendapatkan informasi tersebut.
Pengumuman itu disampaikan Bung Ropan melalui kanal YouTube pribadinya, Minggu (16 Juni 2024).
“Saya mencoba bertanya kepada Ketua Umum PSSI,” kata Bung Ropan dalam video YouTube.
Lanjutnya: “Presiden mengiyakan tapi tidak menguraikan A, B, C dan D.
Meski tak mendapat jawaban jelas, Bung Ropan pun mencoba bertanya kepada beberapa pemain yang memiliki kedekatan dengan timnas Indonesia.
Orang pertama yang ditanyakan Bung Ropan adalah bek Kopenhagen, Kevin Dix.
Bung Ropan mengabarkan, PSSI kini sedang melobi Kevin Dix untuk memperkuat timnas Indonesia.
“Saya tanya (Pak Eric) bagaimana dengan Kevin Dix,” kata Bung Ropan.
“Pak Ketum bilang dia (Kevin Dix) jadi pusat perhatian dan sedang diselidiki.”
“Karena keluarganya terbuka dan dia tidak dipanggil ke timnas Belanda.”
“Eric sedang mencoba melobi untuk ini,” katanya.
Sebagai informasi, Kevin Dix lahir di Belanda pada 6 Oktober 1996.
Ia merupakan keturunan Indonesia dari ibunya yang berdarah Maluku.
Belakangan dikabarkan pemain lain yang dilobi PSSI adalah Ole Romeny.
Akar Indonesia Ole Romeni berasal dari neneknya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Angka-angka Ole Romeny bisa menjadi jawaban atas permasalahan di lini depan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong.
Ole Romeny saat ini membela Utrecht di Eredivisie.
Musim lalu, penyerang berusia 23 tahun itu memainkan 18 pertandingan dalam 601 menit namun hanya mencetak 1 gol.
“Kata Presiden (Ole Romeni) masih masuk radar mereka,” kata Bung Ropan.
“Upaya kini sedang dilakukan untuk berhasil,” katanya.
Adik Ragnar itu dengan halus menolak tim Indonesia
Pada Selasa (18 Juni 2024), kabar buruk menghampiri penyerang timnas Indonesia tersebut.
Ada striker Belanda yang menolak tawaran naturalisasi PSSI.
Pemainnya adalah Sjoers Lovis Hermsen, adik dari Ragnar Oratmangoen dari Fortuna Sittard.
“Saya pernah bermain dengan Ragnar, tapi saya belum benar-benar berbicara dengannya (Ragnar-red).”
Sjoers Lowis berkata dalam isi channel YouTube Youssa Nugrahi (16 Juni 2024): “Untuk saat ini hanya sekedar salam.”
Perlu diketahui, Sjors Lovis merupakan pemain yang baru berusia 17 tahun.
Namun berkat kemampuannya, Sjors Lovis berhasil masuk ke level U21 dan tim senior.
Benar sekali, Sjoers Lovis bisa saja debut di tim utama Belanda (Eredivisie), membela Fortuna Sittard akhir musim ini melawan Heracles Almelo pada 19 Mei 2024.
Pemain asli Jakarta itu dilepas sekitar dua menit oleh pelatih kepala tim senior Danny Buijs di babak kedua.
Oleh karena itu, kemampuan Sjors Lovis sangat menjanjikan jika ikut membela tim Indonesia.
Selanjutnya di level U18 di Fortuna Sittard, Sjors Lovis juga sukses bermain dengan mencetak 12 gol dan 15 assist dalam 32 penampilan musim ini.
Tampaknya mewakili timnas Indonesia bukanlah pilihan utama Sjors Lowis.
Pemain berdarah Indonesia dari neneknya itu sepertinya masih menunggu telepon dari Pak Holland.
“Saat ini saya belum tahu (soal naturalisasi – red.),” kata Sjoers Lowis.
“Itu tergantung kapan saya tidak bermain untuk tim Belanda,” lanjutnya.
“Kalau begitu mungkin saya bisa melihat opsi untuk timnas Indonesia,” jelas Sjoers Lovis.