Tribunnews.com, kecepatan asma Jakakarta-Indonesia dan penyakit paru obstruktif kronis (COPD) cukup tinggi.
Asosiasi Limbah Indonesia (PDPI) mengatakan tingkat prevalensi asma Indonesia mencapai 4,5 %dari total populasi di lebih dari 2023 atau 2023.
Pada tahun 2023, PDI mengatakan bahwa pasien COPD Indonesia mencapai 4,8 juta, dengan prevalensi 5,6 %.
Sayangnya, pendekatan pengobatan asma dengan standar layanan primer belum didistribusikan secara merata di Indonesia.
Penggunaan IC standar (hisap kortikosteroid) dalam pengobatan asma tidak dioptimalkan.
Dalam layanan utama Indonesia, pemrosesan asma masih dapat meningkat sesuai dengan pedoman klinis terbaru.
Oleh karena itu, upaya tambahan diperlukan untuk mendekati pengobatan yang tepat untuk meningkatkan diagnosis yang tepat dan untuk mendukung penanganan yang lebih efisien daripada asma.
Perawatan asma secara optimal mencakup kombinasi pengobatan, termasuk penggunaan kortikosteroid hisap, serta penggunaan ekstensi penghisap bronkus bronkus untuk meringankan doa, serta penggunaan kortikosteroid hisap untuk mengendalikan peradangan.
Dampak perawatan yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, mencegah serangan akut, dan mengurangi beban biaya kesehatan.
Berdasarkan inisiatif asma global, penggunaan IC dosis rendah tidak kurang dari 3-5 hari seminggu bagi mereka yang menderita gejala asma.
Penggunaan ICS-Cool dengan dosis rendah direkomendasikan untuk gejala asma yang terjadi selama sekitar 4-5 hari seminggu atau gejala lain seperti asma atau bangunan seminggu sekali, sementara paru-paru berfungsi.
Untuk orang -orang dengan gejala asma setiap hari, keuntungan ICS dari dosis sedang atau tinggi direkomendasikan.
ICS-Labil dapat digunakan untuk pengobatan asma, tetapi Formasi -ICS adalah prioritas sebagai rekomendasi Song-1 (seleksi pertama).
Di sisi lain, penggunaan ICS direkomendasikan jika penggunaan ICS didasarkan pada inisiatif global untuk penyakit paru obstruktif kronis (emas).
AstraZeneca Indonesia telah mengumumkan kerja sama dengan perdagangan dan distribusi KFD, kontrak distributor monopoli untuk meningkatkan layanan medis utama Indonesia, terutama Indonesia, terutama Asma dan Cobb.
ESRA AstraZeneca mengatakan, “Kerjasama ini diharapkan untuk memperluas akses ke perawatan asma dan COPD dengan memperkuat semua pakar medis dalam lebih dari 10.500 penembakan di bawah sponsor 560 perusahaan kesehatan lokal.
Hal yang sama diambil sebagai direktur dan direktur KFD Tommy Faisal.
“Kami berharap kemitraan ini akan dapat membuka pendekatan yang lebih luas. Kami sangat bangga dan kami berharap kerja sama ini akan berhasil. Dan saluran ini untuk organ ini akan bangga,” kata Tommy. (Lina Ayu)