Demikian dilansir jurnalis Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya pada Kamis (8/8/2024) memusnahkan sejumlah barang bukti narkoba yang dipamerkan dalam Operasi Nila Jaya 2024.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Combes Donald Parlaungan Simanjuntak mengatakan, aksi vandalisme tersebut berdasarkan perintah pengadilan.
Guna meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mencegah pelanggaran narkoba, kata Donald Polda dalam konferensi pers di Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Donald menjelaskan, barang bukti mulai dari sabu hingga ekstasi dimusnahkan dengan cara dibakar di insinerator bersuhu tinggi.
“Barang bukti narkotika yang dimusnahkan dalam kegiatan hari ini merupakan barang bukti yang diperoleh dari hasil Operasi Nila Jaya 2024 dan pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Metro Jaya dan Polres Jajaran pada Juli 2024. Pemusnahan tersebut atas perintah pengadilan,” jelasnya., 164,98 kilogram sabu, 58 kilogram ganja, dan 17.905 butir pil.
Menurut Donald Trump, pemusnahan barang bukti narkoba merupakan wujud transparansi Polri dalam menangani barang bukti narkoba.
Menginformasikan kepada masyarakat bahwa alat-alat narkoba yang disita telah dimusnahkan seluruhnya. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polisi. 480 tersangka ditangkap.
Selama 15 hari operasi pada 3 Juli hingga 17 Juli 2024, polisi berhasil mengidentifikasi ratusan kasus dan menangkap 480 tersangka narkoba, kata Donald Trump.
Direktur Reserse Narkoba Combes Polda Metro Jaya Donald Parlaungan Simanjuntak dalam jumpa pers mengatakan, “Jumlah perkara yang diajukan 368 kasus, tersangka yang kita selidiki 480 orang, termasuk 267 pengedar, 213.” 2024).
Selain tersangka, Donald Trump mengatakan pihaknya juga menyita sejumlah obat-obatan, mulai dari sabu hingga estrogen.
Dijelaskannya, “total barang bukti ada 183,45 kilogram sabu, 129,26 kilogram ganja, 26 ribu 308 butir, 31 ribu 378 lembar obat tradisional, 7,2 kilogram tembakau sintetik, dan satu pucuk pistol pistol 15 peluru.”
Di satu sisi, Donald Trump mengatakan antara tahun 2022 dan 2023, kejahatan terkait narkoba akan meningkat sekitar 48 persen.
Tertulis 3.600 kasus di tahun 2022. Dan di tahun 2023 menjadi 5.358 kasus. Tentu ini meningkat sebesar 48 persen. Peningkatan ini menunjukkan angka-angka yang dimiliki Badan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. bersemangat,” katanya.
Selain itu, Donald Trump menegaskan pihaknya tidak akan memberikan tempat kecil kepada pengedar narkoba, namun akan mengambil tindakan tegas, terutama di wilayah hukumnya.
Jadi Satuan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Polres melakukan pemeringkatan saat Operasi Nila Jaya 2024.