Cegah Penularan Cacat Monyet, Pendatang dari Luar Negeri Wajib Isi Aplikasi ‘Satu Sehat’

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah memperketat pemeriksaan kesehatan di titik-titik masuk Tanah Air, khususnya di bandara bagi kedatangan dari luar negeri. Hal ini untuk mencegah varian baru Mpox masuk ke Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M. Syahril menjelaskan, proses screening yang ketat diterapkan dengan mewajibkan setiap pelaku perjalanan internasional, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Indonesia, mengisi formulir pernyataan diri elektronik Satu. Tiket Kesehatan Sehat.

Skrining ketat dilakukan setelah ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika. Virus Mpox Clade Ib terbukti memiliki tingkat keparahan lebih tinggi, penularan lebih cepat, termasuk penularan pada populasi anak-anak, ujarnya. dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (29-8-2024).

Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait penerapan Satu Sehat Health Pass bagi pelaku perjalanan luar negeri dengan mengirimkan surat pada 26 Agustus 2024.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menindaklanjuti penerbitan Surat Edaran Nomor: SE 5 DJPU Tahun 2024 tentang Penggunaan Sehat Health Pass bagi pelaku perjalanan asing, pada Selasa (27/08/2024).

Dalam surat edaran tersebut, Kementerian Perhubungan meminta perusahaan dan perusahaan angkutan udara asing yang melayani perjalanan ke luar negeri melakukan empat upaya untuk mencegah penularan Mpox di Indonesia.

Salah satunya dengan menyosialisasikan dan menginformasikan kepada seluruh pemudik yang terbang ke Indonesia untuk mengisi Satu Sehat Health Pass sebelum keberangkatan.

“Penumpang harus melengkapi Satu Sehat Health Pass, sebelum atau pada saat check-in keberangkatan. Hal ini untuk mencegah penumpukan penumpang di pintu masuk negara,” jelasnya.

Pengisian formulir pernyataan diri elektronik Satu Sehat Health Pass dapat dilakukan secara online melalui laman https://sshp.kemkes.go.id. Jadi traveler tidak perlu mendownload aplikasi baru.

Penumpang hanya perlu mengisi formulir. Setelah mengisi formulir, akan ditampilkan barcode yang berisi kesehatan penumpang dan riwayat perjalanan.

Barcode tersebut akan dipindai oleh petugas di gerbang kedatangan bandara. Setelah barcode selesai di scan, silahkan simpan.

Syahril menambahkan, jika penumpang dalam waktu 21 hari perjalanan ke luar negeri, atau dari negara atau daerah yang endemis dan terjangkit, jatuh sakit, agar segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pelaku perjalanan wajib menunjukkan barcode Satu Sehat Health Pass kepada petugas kesehatan.

“Pengisian formulir elektronik ini merupakan bagian dari sistem peringatan dini Mpox kami. Oleh karena itu, jika dalam waktu 21 hari setelah kedatangan Anda di Indonesia Anda mengalami sakit, atau merasakan demam atau gejala Mpox lainnya, kami anjurkan Anda untuk segera ke rumah sakit dan tunjukkan barcodenya,” jelas M. Syahril.

Sedangkan langkah-langkah pengisian Sehat Health Pass bagi pelaku perjalanan internasional adalah: a. Buka https://sshp.kemkes.go.id dari browser Anda dan klik tombol startb. Pilih bahasa yang Anda inginkan dan isi semua kolom. C. Setelah mengisi formulir, akan ditampilkan kode QR dan simpan atau jangan tutup halaman sampai dipindai oleh petugas.

Proses infeksi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan hingga saat ini terdapat 88 kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia.

Plt Direktur Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, cacar monyet bisa menular melalui banyak cara.

Kontak langsung seperti sentuhan, hubungan intim atau ciuman meningkatkan risiko penularan. Nadia juga menjelaskan, penularan melalui droplet memerlukan kontak erat yang berlangsung lama. Oleh karena itu, anggota keluarga yang tinggal serumah atau melakukan kontak dekat dengan penderita memiliki risiko lebih besar untuk tertular.

“Bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan atau selaput lendir melalui kontak langsung, seks, ciuman,” kata Nadia.

Atau melalui barang-barang yang terkontaminasi dari penderita Mpox. Berjabat tangan dengan penderita Mpox bisa menyebabkan infeksi, kata Nadia.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono bersama Puskesmas meninjau kesiapan skrining cacar monyet (Mpox) kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, jelang Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 bisa berjalan baik dan wabah Mpox tidak menyebar.

Dante juga menentukan skenario penanganan, mulai dari manajemen screening hingga rujukan ke rumah sakit bagi penumpang yang dipastikan mengidap Mpox.

“Kami bersama Balai Karantina Kesehatan menentukan skenario screening mulai dari penempatan alat screening, ruang PCR, kuesioner hingga proses rujukan di rumah sakit,” kata Dante.

Proses screening mpox dimulai dari jalur kedatangan internasional. Semua penumpang terlebih dahulu melewati pemindai termal.

Jika ditemukan suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celcius, maka akan dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan thermal gun. Jika suhu tubuh masih tinggi maka penumpang akan dirujuk ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan swab.

Jika hasil tesnya positif Mpox, penumpang akan segera dilarikan ke rumah sakit. “Dalam skenario yang kami terapkan dan coba simulasikan hari ini, kami menentukan lokasi dilakukannya pemeriksaan usap,” kata Dante.

Dimana akan dipasang thermal scanner, dimana screening akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner, sehingga nantinya dapat diketahui setiap orang dan tidak mengganggu penumpang lainnya, ujarnya.

Begitu pula dengan jalur evakuasi. Jika terjadi kasus positif, mereka akan segera dipindahkan ke rumah sakit setempat.

Selain kesiapan screening Mpox, Kementerian Kesehatan melalui Balai Karantina Kesehatan juga telah mempublikasikan informasi sosialisasi kewaspadaan dan pencegahan Mpox pada layar digital pada jalur kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai (Tribun Network /ais/ kps/.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *