TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penanaman bakau di pesisir pantai penting untuk mencegah bencana pantai dan seringkali masalah lingkungan seperti kurangnya penghijauan, kemacetan, dan polusi. Selain itu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) secara bersamaan melakukan penanaman lebih dari 50.000 pohon mangrove di 14 wilayah.
Keempat belas kota tersebut antara lain Makassar, Ramongan, Pekanbaru, Mataram, Ambon, Diggal, Banyan, Semarang, Cirebon, Jambi, Kendari, Bekasi, Japan Le dan Pang Yue.
Direktur Operasional PNM Sunar Basuki meyakini kampanye penanaman mangrove PNM Peduli akan memberikan dampak positif pada banyak aspek kehidupan.
“Langkah ini dapat membantu mengurangi bencana pesisir. Yang lebih penting adalah bagaimana seluruh lapisan masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga ekosistem mangrove itu sendiri,” jelas Sunar, Kamis (1/8/2024).
Mangrove berperan penting dalam menjaga kesehatan ekosistem laut, berperan sebagai penghalang alami terhadap badai, mengurangi erosi pantai dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut dan darat.
Selain itu, dengan menanam mangrove, kita dapat mendukung masyarakat lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung perekonomian lokal melalui ekowisata.
“Ekowisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Jika dilindungi dengan baik maka akan semakin banyak wisatawan yang datang dan tentunya berdampak besar terhadap perekonomian mereka.”
Melalui inisiatif ini, PNM berupaya memberikan makna terhadap lingkungan dan meninggalkan warisan bagi generasi mendatang berupa lingkungan yang berkelanjutan.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul “Dalam Penebangan Bahaya Pesisir, PNM Tanam 50.000 Mangrove”.