Laporan Tratinininews.com, Ayu -u
Tribanews.com, Jakarta – Kepala Kontrol Tembakau, Komite P2PT, Dr.Boger mengatakan bahwa rokok itu berlanjut.
Selama waktu ini, iklan dan kotak merokok di pasaran selalu mengungkapkan sinyal “parkir” dan bagus.
Karena itu, pemerintah berusaha menghindari anak -anak untuk mengambil salah satu dari mereka dengan batasan cacat.
“Warna solid di terbatas. Funns, tidak ada lagi warna seperti pink adalah untuk wanita, orang kulit hitam kita untuk pria, yang kita ingin secara singkat,” katanya di Uniformity Media. Minuman di Indonesia ‘memiliki Jakarta, Kamis (2/20/2025).
Indeks rokok yang direncanakan ada di rezim pemerintah (PP) nomor 28 dan dalam persiapan proyek kesehatan (izin).
Kotak yang sesuai memiliki rokok
1. Penghapusan elemen tanda bermerek (deskripsi, warna, desain bermerek).
2. Taburkan keadaan yang sehat dan mengesankan.
3. Menggunakan warna dan bentuk pakaian untuk menurunkan sensasi produk.
Contoh negara berkolaborasi: Australia, Inggris, karena, Wance, Nepal, Arab Saudi, dan sebagainya.
“Artinya, bukan kotak Colos. Semuanya, warnanya ada di default,” katamu.
Dia menjelaskan bahwa konsep tersebut menggunakan proses dasar merokok adalah bahwa, selain penyebab penyebab mendorong penyakit.
Dan membantu mengurangi jumlah merokok.
“Jadi kamu takut, oh, kamu berbahaya jika kamu terus minum
Bitget mengatakan pemerintah belum melarang penduduk merokok. Tetapi mereka mencegah anak -anak menjadi mantan guru.
“Ini adalah tanggung jawab Indonesia
Proses penasihat khusus menambahkan bahwa Dr. Lily S. Bulistowato, MM, dengan informasi resmi terkait dengan semua bagian lokal.
Kebijakan ini terbukti efektif di banyak negara, dalam dampak terkait yang terkait dengan kontrol pelanggan, pencegahan pemula perekam.
“Anda telah terlalu banyak dikoneksi oleh WTO (jangan menaikkan properti properti), itu juga telah diterapkan oleh banyak negara – apa saja yang mungkin? Pemerintah mengizinkan instruksi yang paling penting.” Hubungkan Lily.