Cedera Kylian Mbappe Bikin Suporter Galau, Deschamps Jamin Prancis Full Tim di Euro 2024

TRIBUNNEWS.COM – Bintang timnas Prancis Kylian Mbappe masih belum pulih sepenuhnya dari cedera. Didier Deschamps selaku pelatih Prancis, menutupi kekhawatiran para pendukung Bleus.

Kylian Mbappe diketahui mengalami hematoma, memar akibat genangan darah di bawah kulit, jelang laga persahabatan melawan Kanada di Noveau Stade de Bordeaux, Senin (6/10/2024) dini hari WIB.

Kylian Mbappe memulai pertandingan pada pertengahan babak kedua menggantikan Ousmane Dembele.

Ahli taktik asal Prancis, Didier Deschamps, mengungkap alasan dirinya memainkan Bape di babak kedua.

Sang arsitek mengatakan penyerang berusia 25 tahun itu cedera dan harus keluar dari bangku cadangan. Penyerang nomor 10 Prancis Kylian Mbappe melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi Grup B UEFA EURO 2024 antara Prancis dan Gibraltar di stadion Allianz Riviera di Nice, tenggara Prancis, pada 18 November 2023. ( FRANK FIFE/AFP)

Deschamps mengungkapkan bahwa Bappé mengalami cedera memar sebelum pertandingan.

“Dia (Kylian Mbappe) mengalami cedera pada pertandingan terakhir. Pada sesi kemarin (Sabtu ini), terjadi memar yang cukup serius,” ujar Deschamps, dilansir laman Sportsmole.

“Bappe mengambil alih. Hari ini semuanya jauh lebih baik tetapi tidak ada risiko bahwa itu akan berlangsung lebih dari lima belas menit,” jelas pelatih asal Prancis itu.

“Kami tidak perlu mengambil risiko apa pun terkait pertandingan 17 Juni. Dengan atau tanpa dia, permainan tim Prancis berbeda,” ujarnya.

Kini, Mbappé terus melakukan pemulihan sebelum Prancis bermain di Euro 2024.

Les Bleus diketahui bergabung dengan Polandia, Belanda dan Austria di Grup D turnamen sepak bola empat tahunan tersebut.

Laga pertama, Prancis akan menghadapi Austria di Dusseldorf Arena, Dusseldorf, Jerman pada 18 Juni 2024. Deschamps menyebut persiapan timnya sejauh ini cukup baik.

“Secara umum, sepuluh hari ini berjalan baik, karena mentalitas tim, dengan kedatangan yang tidak teratur, masalah fisik yang kecil, kesulitan yang lebih besar dengan Kanada, mereka membuat kami tetap waspada,” kata pelatih berusia 55 tahun itu.

“Ada level berbeda dengan masalah kecil bagi sebagian orang, seperti Adrien Rabiot dan Aurelien Tchouameni.

“Setelah istirahat sejenak, kita akan ke final. Ini tidak mudah bagi negara besar mana pun. Persiapannya singkat, tapi perlu,” ujarnya.

Kiper

Alphonse Areola (West Ham), Mike Mainian (Milan), Brice Saba (Lance)

PEMBELA

Jonathan Clauss (Marseille), Theo Hernández (AC Milan), Ibrahima Konate (Liverpool), Jules Kounde (Barcelona), Ferland Mendy (Real Madrid), Benjamin Pavard (Inter Milan), William Lintasa (Arsenal), Dayot Upamecano (Bayern dari Munich) ). )

Gelandang

Eduardo Camavinga (Real Madrid), Youssouf Fofana (Monaco), Antoine Griezman (Atletico de Madrid), N’Golo Kante (Al Ittihad), Adrien Rabiot (Juventus), Aurelien Tchouameni (Real Madrid), Warren Zaire-Emery (PSG)

Kamu menyerang

Bradley Barcola (PSG), Kingsley Coman (Bayern Munich), Ousmane Dembele (PSG), Olivier Giroud (AC Milan), Randal Kolo Muani (PSG), Kylian Mbappé (PSG), Marcus Thuram (Inter Milan)

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *