TRIBUNNEWS.COM – Tangkapan layar rekaman CCTV tersangka kasus Vina Cirebon viral di media sosial.
Diduga dalam rekaman CCTV, kejadian itu terjadi pada malam Agustus 2016, saat Vina dan Eky dibunuh oleh geng motor.
Tak ayal, seseorang bernama Melmel bakal dikaitkan dengan dugaan rekaman CCTV kasus Vina Cirebon.
Nama Melmel tersiar dan menghebohkan publik karena ia diduga menyaksikan langsung penyiksaan dan pemerkosaan hingga menyebabkan kematian Vina.
Dia juga mengatakan dia mengenal banyak orang di TKP.
Tangkapan layar tersebut pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @12356789ra.
Sekelompok orang terlihat duduk di atas sepeda motor dan merekam suasana di jalan.
Terlihat juga seorang perempuan duduk di atas becak, seorang laki-laki memegang bambu panjang.
Dalam keterangan unggahannya disebutkan bukti rekaman CCTV di TKP kasus Vina dan Eky.
Netizen pun ramai menyorot postingan akun tersebut. Kolase Tribunnewsbogor.com
“Kalau benar pelakunya ada 14 orang, maka benar apa yang dikatakan Melmel, katanya pelakunya pasti lebih dari 10 orang.”
“Wajar jika ada perbedaan, karena saat itu Melmel terlihat panik.”
Pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar menanggapi tangkapan layar CCTV yang diyakini sebagai barang bukti kasus Vina Cirebon.
Jika CCTV itu asli, dia heran kenapa tidak terungkap dalam persidangan Vina Cirebon delapan tahun lalu.
Saya lihat di TV dan podcast pengacara terpidana Pak Nainggolan mengatakan ada CCTV yang merekam kejadian itu tapi katanya gelap, kata Rismon, dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Menurut Rismon, jika memang ada bukti CCTV dalam kasus Vina Cirebon, sebaiknya segera didalami.
“Kalaupun gelap, harus diperlihatkan secara utuh, yang disebut ahli, dari bayangan bisa melihat gesturnya,” kata Rismon. keraguan Hotman
Hotman Paris meragukan keaslian CCTV yang membuktikan pembunuhan Vina dan Eky 8 tahun lalu.
“Saya tidak percaya di tempat itu ada CCTV, itu daerah pinggiran kota jadi di mana lagi ada CCTV, 8 tahun lagi,” kata Hotman Paris, di Youtube TRANS7 OFFICIAL, Sabtu (56/1/2024). .
Namun, menurutnya, hal tersebut akan terus menjadi polemik jika dijadikan sasaran.
Sebab, dalam pengakuan kelima terpidana disebutkan bahwa Pegi bukanlah pelaku sebenarnya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Kasus ini akan menjadi polemik dan akan terus menimbulkan ketidakpuasan jika benar-benar menjadi sasaran, ujarnya.
Hotman mengatakan, kalau ada CCTV, sebaiknya dijadikan alat bukti.
“Kalau CCTV, perlu bukti, motornya hilang, jadi STNK, buktinya hilang,” ujarnya.
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Analisis Rekaman CCTV Kasus Vina Cirebon, Mirip Kesaksian Melmel, Kata Pakar IT.