Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta tinggal satu laga lagi di Piala Presiden 2024.
Pada laga final turnamen pramusim 2024/25, Persija akan memperebutkan posisi ketiga.
Tim juara Macan Kemayoran akan menghadapi tim yang kalah pada laga semifinal antara Persis Solo dan Arema FC.
Laga Persis kontra Arema FC akan dihelat malam ini di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pukul 19:30 WIB.
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, pasti akan datang untuk “memeriksa” calon lawan timnya nanti.
“Saya akan datang untuk menonton pertandingannya,” kata pelatih asal Spanyol itu usai laga melawan Borneo FC, Selasa (30/07/2024).
“Kemudian saya akan mencoba menganalisa kekuatan lawan pada perebutan tempat ketiga”, tambahnya.
Saat ditanya tim mana yang ingin dihadapi selanjutnya, Carlos Pena mengaku tak ingin terlalu banyak berpikir.
Pelatih berusia 40 tahun itu menegaskan hanya ingin membawa Lodaya Kemayoran meraih kemenangan untuk menutup turnamen pramusim.
Perebutan perebutan ketiga Piala Lehendakari 2024 kembali dilanjutkan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (3/8/2024).
“Saya tidak terlalu memikirkan siapa lawan kami,” kata mantan pelatih Ratchaburi FC itu.
Karena kami akan berusaha menyelesaikan turnamen Piala Presiden ini semaksimal mungkin, lanjut Carlos Pena.
Tekankan konsentrasi pemain
Persija Jakarta harus mengubur harapan untuk berlaga di final Piala Presiden 2024.
Tim juara Macan Kemayoran kalah 1-2 pada laga semifinal melawan Bornéo FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/07/2024).
Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, menyebut laga ini merupakan laga yang sulit bagi kedua tim.
Carlos Pena pun menyebut Persija punya peluang dan peluang lebih besar untuk meraih kemenangan.
Sayangnya timnya kalah karena skema penembakan tersebut.
“Kesimpulan saya adalah, itu adalah pertandingan yang sangat bagus,” kata Carlos Pena, usai pertandingan.
“Kami mempunyai lebih banyak peluang untuk memenangkan pertandingan, namun pertandingan ditentukan oleh gol,” katanya.
Pada laga tersebut, Persija menang lewat gol yang dicetak Firza Andika pada menit ke-15.
Memanfaatkan tendangan bebas Maciej Gajos, Firza berhasil membentur gawang Kalimantan yang dijaga Nadeo Argawinata.
Pesut Etam -julukan Borneo FC, menyamakan kedudukan melalui Christophe Nduwararugira semenit jelang jeda babak pertama.
Gol kemenangan Borneo tercipta di penghujung babak kedua lewat sepak pojok Gavin Kwan Adsit (90+6).
Melihat hasil tersebut, Carlos Pena pun menyebut penanganan skema bola mati menjadi PR bagi timnya.
Tentu saja kekalahan ini sangat disayangkan bagi Carlos Pena, pasalnya Kemayoran menilai The Tigers punya serangan yang lebih kreatif.
“Kami mencetak satu gol, dan mereka juga mencetak dua gol sejak awal,” kata Carlos Pena.
“Kami tidak bisa bergembira dengan hasil ini, karena menurut saya kami melakukan banyak hal bagus selama pertandingan. Tapi kami harus meningkatkan konsentrasi pada nilai,” tegasnya.