Cara Masak Steak Daging Sapi yang Empuk dan Tidak Alot, Cocok Jadi Olahan Idul Adha

TRIBUNNEWS.COM – Berikut cara memasak beef steak agar empuk dan tidak alot.

Daging kurban biasanya lebih empuk dibandingkan daging matang.

Namun jika menggunakan cara memasak yang benar, daging sapinya bisa empuk dan tidak alot.

Selain cara memasak, cara pemotongan, dan cara penyimpanan yang benar, hal ini juga mempengaruhi tingkat keempukan dan cita rasa daging sapi.

Tak hanya itu, bentuk daging sapi juga mempengaruhi dari bagian tubuh sapi mana ia berasal.

Oleh karena itu, simak cara memasak daging sapi agar tidak alot di bawah ini: Cara memasak daging sapi agar empuk

Daging sapi tua berasal dari daging sapi dan domba asli Australia dan memiliki rasa daging yang ringan dan rasa yang kuat.

Proses penuaan dilakukan dengan cara menyimpan daging selama beberapa hari hingga satu bulan.

Sekadar informasi, proses penuaan terbagi menjadi dua jenis, yaitu proses pengeringan basah dan proses penuaan kering.

Pada proses wetaging, potongan daging dimasukkan ke dalam plastik yang divakum untuk menghilangkan udara di dalamnya.

Daging tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik kedap udara dan disimpan di tempat dingin, sekitar 1 hingga 4 derajat Celcius, selama 2-14 hari, lebih dari sebulan jika diperlukan.

Proses suhu konstan ini dilakukan agar daging tetap lembab dan tidak kering.

Hasilnya, tekstur daging menjadi empuk atau lembek.

Sedangkan pada proses dry-aging, daging sengaja dibiarkan kering dengan cara diletakkan di ruangan khusus bersuhu dingin, sekitar 1-3 derajat Celcius.

Saat proses dry-aging berlangsung, bagian luar daging mengering dan “membusuk”.

Namun, bagian ini justru mencegah keluarnya cairan dari daging.

Cairan ini memecah jaringan otot, sehingga tekstur daging menjadi empuk dan juicy.

Daging yang melalui proses penuaan kering juga bisa menjadi potongan dasar yang bagus.

Pasalnya, bagian atas daging yang kering akan banyak terpotong setelah proses penuaan kering.

Proses penuaan kering bisa berlangsung 7-14 hari, bahkan hingga sebulan.

Karena prosesnya lebih sulit dan terjadi penyusutan, daging yang berumur kering cenderung lebih mahal dibandingkan daging yang berumur basah.

Proses dry-aging juga biasa dilakukan oleh restoran atau restoran steak kelas atas untuk meningkatkan kualitas hidangan steak yang disajikan. Cara menentukan bagian empuk daging

Melansir Tribun Bogor, porsi menu daging sapi dapat ditentukan sebagai berikut:

1. Bagian lunak

Dagingnya terletak di punggung sapi dekat ekor, merupakan daging sapi yang paling empuk.

Karena daging buahnya tidak mengandung serat dan sedikit lemak, maka dagingnya lunak.

2. Gambar potongan daging tenderloin (Freepik)

Sirloin adalah daging luarnya.

Tenderloin terletak di bagian luar punggung, dekat dengan otot sapi, sehingga semakin keras saat dimakan.

Tenderloinnya sangat besar dan memiliki lapisan lemak yang tebal.

Namun, tenderloin babi terasa juicy dan lezat saat Anda mengubahnya menjadi daging babi.

3. Fillet Rib-Eye atau Scotch

Rib-eye adalah bagian daging sapi yang mengelilingi tulang rusuk atau iga sapi.

Bagian ini banyak mengandung lemak sehingga rasa iganya manis, empuk dan juicy.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma) (TribunBogor/Tsaniah Faidah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *