TRIBUNNEWS.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya.
Dimana kosmetik tersebut masih banyak beredar di pasaran meski sudah dilarang oleh BPOM.
Rangkaian produk kosmetiknya meliputi tabir surya dan lipstik, khususnya produk merek lokal asal Indonesia.
Beberapa produk kosmetik yang diperkenalkan ke pasaran merupakan temuan BPOM pada tahun-tahun sebelumnya.
Setiap orang sebaiknya menghindari kosmetik yang mengandung bahan berbahaya karena dapat membahayakan kesehatan kulit dan tubuh.
Jika tetap memilih menggunakannya akan membuat kulit menjadi sensitif, sensitif bahkan menimbulkan jerawat yang parah.
Dampak buruk lainnya, jika digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan infeksi dan pembengkakan mata, gangguan ginjal bahkan menyebabkan kanker.
Untuk menghindari kosmetik yang tidak aman, sebaiknya periksa dulu dengan teliti semua produk kosmetik yang akan Anda gunakan.
Berikut cara cek kosmetik berbahaya di BPOM: Login ke website standar-otskk.pom.go.id Pilih menu database OTSKK, pilih database Hasil Pengawasan, lalu klik database muncul Kosmetik mengandung bahan berbahaya
Anda juga perlu berhati-hati dalam membeli kosmetik, hindari produk KW dan palsu.
Pasalnya, produk kosmetik KW kurang baik bagi tubuh karena mengandung bahan kimia berbahaya yang tidak sesuai dengan formulanya.
Untuk menghindari produk kecantikan KW, selalu berbelanja di toko resmi saat berbelanja.
Berikut 5 cara membedakan kosmetik KW dengan palsu menurut BPOM: Centang kotak
Saat membeli kosmetik, usahakan selalu mengecek kemasannya terlebih dahulu.
Sebelum memilih suatu produk kosmetik, konsumen harus melakukan pengecekan CLEAR dengan terlebih dahulu memeriksa kemasan produk.
Disarankan juga untuk menghindari produk dengan kemasan rusak jika isi produk tidak asli. Periksa izin berbagi
Cara kedua setelah pengecekan kemasan produk adalah dengan mengecek izin edar produk.
Pastikan untuk memeriksa apakah kosmetik tertentu memiliki izin edar atau tidak.
Cara ini bisa diakses melalui situs resmi BPOM atau melalui aplikasi di ponsel Anda.
Saat dicek di website resminya, produk yang ditampilkan adalah KW atau asli. Centang label kotaknya
Ketiga, kami mendorong konsumen untuk memeriksa label kemasan produk kosmetik.
Ini berguna jika Anda ingin mengetahui apakah informasi seperti bahan dan kode pembuatannya ada atau tidak.
Karena ada banyak bahan yang biasa digunakan dalam produk kosmetik.
Namun ada juga bahan yang dilarang dan dibatasi oleh BPOM, seperti pewarna, pengawet, dan pewangi. Perhatikan batas waktu pembayaran
Kami juga menyarankan pelanggan untuk memperhatikan tanggal kedaluwarsa.
Pasalnya, banyak orang yang sering melupakannya padahal sangat penting untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa suatu produk kosmetik sebelum membelinya.
Seringkali konsumen tanpa sadar membeli produk kosmetik murah yang memiliki tanggal kadaluwarsa. Tanyakan langsung kepada pelaku usaha
Terakhir, cara membedakan produk KW dengan produk asli adalah dengan bertanya langsung kepada penjualnya.
Jika pelanggan masih ragu dengan produk yang dibelinya, mereka dapat menanyakan langsung kepada retailer terkait.
(Tribunnews.com/Rifqah)