Laporan reporter Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai bagian penting dari powertrain sebuah mobil, ban seringkali diabaikan dalam perawatannya. Mengabaikan perawatan ban meningkatkan risiko kecelakaan.
Melakukan perawatan ban yang tepat dapat mengurangi risiko kecelakaan, memperpanjang umur ban, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Manajer Pemasaran PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop) Johan Tri mengatakan, hanya ban mobil yang menempel di aspal, sehingga kondisi banlah yang menentukan.
Perlu diperhatikan juga, sebaiknya menggunakan ban dengan jenis dan pola yang sama pada porosnya. Dengan begitu, handling yang dihasilkan akan lebih baik dan stabil. Dengan demikian, keselamatan dan kenyamanan berkendara kita akan lebih terjamin, jelasnya. Johan dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/10/2024).
Untuk merawat ban mobil, pemilik mobil bisa melakukan banyak hal, mulai dari memeriksa tekanan udara pada ban, memutar ban, memeriksa keausan ban, memeriksa kondisi fisik ban, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk merawat ban mobil Anda:
1. Memeriksa tekanan udara
Selalu pastikan tekanan ban mengikuti anjuran pabrikan. Tekanan yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan ban tidak merata dan risiko ban pecah.
2. Putar rodanya
Rotasi ban secara rutin, minimal setiap 5.000 hingga 8.000 km, untuk memastikan keausan merata.
3. Gunakan cek
Periksa kedalaman tapak ban dan pastikan tidak dibawah batas minimal. Ban yang sudah aus menimbulkan risiko kecelakaan yang lebih besar saat berkendara di jalan basah.
4. Pemeriksaan kerusakan
Selalu periksa ban dengan cermat untuk melihat tanda-tanda kerusakan, seperti terpotong, menggumpal, atau bocor.
Untuk musim hujan seperti saat ini, penting untuk menjaga kondisi ban mobil dan pengemudi harus berhati-hati.
Jika kondisi jalan basah, kurangi kecepatan meskipun kondisi lalu lintas sepi. Apalagi saat melewati genangan air, dikhawatirkan ada lubang di jalan.
Menjaga kondisi ban dan kecepatan berkendara saat musim hujan juga dapat mengurangi risiko terjadinya hydroplaning sehingga perjalanan Anda tetap aman dan nyaman.
Komisi Keselamatan Transportasi Swedia (KNKT) menyebutkan 80 persen kecelakaan mobil disebabkan oleh ban. Oleh karena itu, menjaga kondisi ban sangatlah penting.