Cara Ampuh Malaysia Bujuk Lee Zii Jia Gabung Tim Thomas Cup 2024

TRIBUNNEWS.COM – Jawaban itu didapat Malaysia untuk menyusun skuad Piala Thomas mereka.

Malaysia akhirnya bisa memasukkan nama pebulu tangkis putra terbaiknya Lee Zi Jia ke dalam skuad Piala Thomas 2024.

Proses Lee Zi Jia di tim Piala Thomas Malaysia sedikit kasar.

Tim Negeri Jiran harus menunggu beberapa saat hingga mempertimbangkan langkah apa yang akan diambil Li Zijia terkait Piala Thomas 2024.

Untungnya, kedua belah pihak menemukan jalan tengah dalam permasalahan ini.

Bulutangkis Malaysia (BAM) telah setuju untuk memberikan kompensasi kepada Li Zi Jia setiap kali dia berkompetisi di Piala Thomas, dikutip The Star.

Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi negara tetangga tersebut.

Pasalnya, mereka kesulitan mencari pengganti pemain tunggal putra sekaliber Li Zijia.

Bahkan setelah Lee Zi Jia bergabung, permasalahan di kubu Malaysia tak kunjung mereda. Li Ze Jia dari Malaysia kembali ke Ricky Tang dari Australia pada pertandingan tunggal putra Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Final Piala Sudirman 2023 di Suzhou, provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, pada 14 Mei 2023. (STR/AFP)

Kalaupun bisa melawan LZJ, mereka tidak bisa melawan Ng Tze Yong, pemain tunggal putra terbaik kedua.

Ng Tse Yong harus menerima bahwa dia tidak akan berpartisipasi di Piala Thomas 2024 karena dia menjalani operasi untuk memperbaiki cedera punggungnya.

Ng Tze Yong digantikan oleh Choong Hon Jian.

Oleh karena itu, harapan pria Malaysia ada di pundak Lee Zi Jia.

Faktanya, masuknya Li Zi Jia ke tim Piala Thomas Malaysia bolak-balik menuai kontroversi.

Salah satu legenda bulu tangkis Negeri Jiran, Ong Iwe Hock, memberikan sorotan tajam.

Ong sangat berpesan kepada Li Zi Jia untuk tidak melewatkan Piala Thomas 2024, kejuaraan beregu bergengsi di dunia.

Apalagi Ong juga tahu kalau Li Zi Jia tidak terluka.

Li Zi Jia yang saat ini berstatus non-pelatih harus siap bergabung dengan skuad Malaysia untuk Piala Thomas 2024.

“Dia seharusnya bermain untuk Malaysia karena Piala Thomas adalah turnamen beregu bergengsi di dunia,” kata Ong.

“Kecuali cedera, dia seharusnya bermain. Piala Thomas seperti Piala Dunia sepak bola. Ini turnamen besar dan harga diri negara dipertaruhkan.”

“Jadi, bagaimana Malaysia bisa memasuki turnamen ini dengan tim yang lemah?” Dia melanjutkan.

Berbicara soal Piala Thomas, tim Malaysia sudah lama menjadi penantang gelar juara.

Terakhir kali Malaysia menjuarai Piala Thomas adalah pada edisi 1992 yang tentunya sudah lama sekali.

Jadi tidak mengherankan jika Jia Ong marah dengan ketidakstabilan Li Zi, apalagi alasannya sedikit lebih dari itu.

(Tribunnews.com/Guruh/Isnaini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *