Bus Rombongan Anak TK yang Terbakar di Tol Wiyoto Wiyono Ternyata Hendak Menuju Ancol untuk Rekreasi

 

Wartawan TribuneNews24.com, Raynas Abdila melaporkan

Tribunenews.com, Jakarta – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Combes Paul Latif Usman, Kamis (24/10) mengungkap kejadian bus wisata rombongan anak TK di Jalan Wioto Wiyono Bidesari (Bypass) menuju Tanjung Priok. /2024).

Bus Mercedes Benz PO Putra Trans 2016 dengan nomor registrasi B 7179 VGA Bus tersebut membawa 58 penumpang dari arah Sikias – Pondok Gede – Ankole.

“Awalnya sopir menjemput rombongan TK Haji di Sikias dengan saksi, setelah menjemput rombongan haji menuju kawasan Pondok Gede Jakarta Timur, bus tidak ada masalah,” kata Latif kepada wartawan.

Pondok Ged kemudian selesai menunaikan ibadah haji, menuju Ankol di Jakarta Utara untuk bersantai.

Namun, saat AC bus rusak di tengah perjalanan, ia tidak merasa kedinginan.

Sopir menepikan bus di Tol Wiyoto Wiyono KM 3 untuk memeriksa aki AC. 

“Saat pengemudi turun dan melihat aki AC di bagian belakang bus, saat dibuka sudah ada percikan api, setelah itu pengemudi meminta saksi untuk membantu memadamkan api, kemudian pengemudi menyuruh rombongan naik bus. untuk turun dari bus,” jelas Latif.

Diketahui, kebakaran terjadi di bus wisata yang membawa rombongan anak Taman Kanak-Kanak (TK) di Tol Wiyoto Wiyono KM 03, Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (24/10/2024) pukul 10.12 WIB.

Kepala Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid mengatakan, api bermula dari bawah AC ruang mesin kemudian menjalar.

Menurut Abdul, jumlah anak TK yang berada di dalam bus tersebut sebanyak 58 orang.

“60 nyawa terselamatkan akibat kebakaran korsleting AC,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (24/10/2024).

Tiga mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Api mulai padam pada pukul 10.38 WIB dan memasuki fase pendinginan pada pukul 10.40 WIB.

Api baru padam pada pukul 10.57 WIB, ujarnya.

Sopir bus wisata tersebut adalah NK (49).

Sedangkan H Denny, pemilik bus, mengalami kerugian Rp 800 juta.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *