Bus artis angker, penampilan menggiurkan, Sensasi Telolet dan Gemetar Bahagia Fans sudah menanti
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Fenomena bus artis terus menjadi hot spot para pecinta bus.
Tampilan bus yang ramai dan sensasi mendengar tiupan terompet hingga alunan lagu populer menjadi daya tarik bus artis ini dan banyak diburu.
Ya, tren klakson bus yang sempat viral di tahun 2016 kini kembali mencuri perhatian.
Bagaimana bus artis ini hingga menjadi incaran yang selalu diburu oleh orang-orang gila dengan bus tersebut?
Yuk ikuti laporan Tribunnevs.com berikut ini. Pemandangan Bus Artis ‘Genit’ Pemandangan salah satu bus artis. Dibandingkan dengan bus biasa, bus artis ini memiliki tampilan yang lebih mengesankan dengan berbagai aksesoris dan lampu berkedip.
Pada Minggu (8/3/2024), jurnalis Tribunnevs.com berkesempatan mengikuti perjalanan artis tersebut dengan bus Ciputat Tangsel menuju Pantai Ayer di Banten.
Pagi itu masih gelap, sebuah bus yang tampak ramai berhenti di salah satu kompleks perumahan di kawasan Ciputat Tangsel.
Dari tampilannya, bus ini dicap sebagai bus artis. Mengapa?
Apa itu Bus Artis? Bus seni yang menawarkan pameran aksesoris dengan irama terompet.
Disebut bus artis bukan berarti pemiliknya adalah seorang selebriti atau artis.
Dibandingkan dengan bus biasa, bus artis ini mempunyai tampilan yang lebih mencolok.
Ibarat artis yang selalu memakai riasan, bus artis ini semakin ‘menggoda’ riasannya.
Misalnya bus Bestie No Comment yang mengikuti Tribunnevs.com, aksesoris yang digunakan lebih ‘wow’, penuh dengan hal-hal kecil.
Lac seperti seorang seniman yang perlu berdandan.
Di malam hari, tampilan bus seni ini semakin terlihat dengan adanya lampu warna-warni yang menghiasi interior dan eksterior bus.
Lampu semakin hidup karena banyaknya aksesoris yang menghiasi kendaraan.
Kemunculannya inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa disebut bus artis.
Kini setiap Perusahaan Bus (PO), kini memiliki bus artis yang biasa membawa Irama Telolet yang selalu dinantikan para penggemarnya, penumpang juga bisa bermain.
Fenomena bus Telolet atau Basuri cukup populer. Tak hanya pecinta bus, anak-anak hingga orang dewasa pun terlihat kebiri.
Daya tarik lainnya selain tampilan bus adalah suara klakson yang dibawakan dalam bentuk lagu.
Suatu jenis ketukan klakson yang sering digunakan untuk menghasilkan suara yang unik seperti melodi musik yang pendek dan ceria.
Anda hanya perlu menekan not pada instrumen, maka nada akan keluar.
Bus yang menggunakan klakson telolet alias basuri biasanya berbunyi saat masuk atau keluar terminal.
Biasanya sebagai melodi lagu populer saat itu atau lagu daerah. (tribunnevs.com)
Diakui Baby Octavina, teleflight menjadi daya tarik bagi masyarakat pecinta hobi nyentrik tersebut.
Tentu saja, saat klakson dibunyikan untuk pemanasan, di sepanjang jalan Ciputat hingga Anier banyak anak-anak hingga orang dewasa yang berdiri menunggu bus artis lewat.
Begitu klakson dibunyikan, tiba-tiba anak-anak keluar, seolah-olah para penggemar sedang menemui artis idolanya.
Tak mau ketinggalan momen pun, otomatis ponsel pecinta bus artis itu langsung mengarah ke bus tersebut untuk mengabadikan atraksi bus artis tersebut.
“Kita kayak artis kan? Banyak yang nungguin bus yang kita naiki. Mereka pengen lihat seperti apa dan yang paling dinanti-nanti itu teleflight,” ujar Baby. .
Suara klakson bus yang semakin beragam membuat para pecinta bus meminta bus untuk menyalakan teleflight.
Tak hanya para penggemarnya, para penumpang bus seni pun tampak tenggelam dalam hiruk pikuk sensasi teleflight yang menyenangkan.
Semakin banyak penggemar yang menari dan mengikuti penerbangan mereka, semakin bahagia pula penumpangnya.
Sesampainya di perhentian perjalanan menuju Anier, tepatnya di 68 KM Serang, penyambutan para penggemar bus seni pun semakin meriah.
Tribunnevs.com bukan satu-satunya bus yang naik, artis-artis dari bus dari berbagai organisasi terlihat berdatangan secara bertahap.
Di sini, seolah ‘perang’ sedang berkecamuk, klakson bus sang artis pun menjerit.
Selain Bestie no Comment, Kids Panda, Asrof, Grand Pegasus, Green Frog dan lain-lain, nama-nama penggemar bus kondang juga banyak dicari.
Uniknya, klakson ini tidak hanya bisa dibunyikan oleh pengemudinya saja.
Penumpang dapat bermain teleport dengan standar keamanan.
Syarat memainkan klakson telolet oleh penumpang adalah pada saat bus berhenti dan seluruh penumpang harus tertib dalam bermain dengan pengawasan awak kapal.
Prinsip keselamatan penggunaan klakson telolet dapat digunakan jika dalam kondisi aman, sehingga tidak merugikan orang disekitarnya.
Bus yang ditumpangi Tribunnevs.com termasuk tele-flight hanya di area aman dan tidak di lingkungan yang berpotensi menimbulkan kebisingan. Tol menjadi titik awal serunya bunyi terompet ini. Tren Goyang Aman, Aksi Estetik Bus yang Dinanti
Selain tampilannya yang ramping dan artistik dipadukan dengan sirene telolet yang riuh, daya tarik bus ini terletak pada estetika berkendara bus yang ditampilkan oleh pengemudinya.
“Bang oiag dong,” tanya seorang penumpang bus artis yang juga ditumpangi Tribunnevs.com.
Ya, tren Ngoiod atau oiag seringkali menjadi bonus bagi pengemudi.
Penggemar di luar bus dapat melihat estetika bus saat melaju.
Saat berada di dalam, penumpang juga merasakan sensasi berbeda.
“Kamu jarang tertidur di bus ini.” Denyut nadi, tapi menyenangkan,” kata Dani, salah satu penumpang bus artis.
Apakah penumpang tidak takut bus diguncang oleh pengemudinya?
“Tidak, ini sangat menyenangkan.” Menurutku masih aman dan tidak selamanya. Tentu saja aspek keselamatan sudah diperhatikan oleh pengemudi,” kata Irfan, penumpang lainnya.
Di sinilah pula istilah Artis ditempelkan pada setiap bus perusahaan angkutan tersebut. Riwayat bus Telolet Telolet OM (Twitter)
Nah, jika fenomena bus artis semakin viral, ternyata ada sejarah bus telolet di Indonesia.
Dikutip Tribunnevs.comd dari Grid.Otto, anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditia, awalnya ide pemasangan klakson telolet pada bus di Indonesia bermula saat pemilik PO Efficienzi berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.
Ide awalnya adalah ketika pemilik PO Efisiensi, Teuku Eri Rubiansah, melihat sebuah bus di Arab menggunakan klakson dengan suara tersebut yang berfungsi mengusir unta atau hewan di jalan, kata Dimas seperti dikutip Kompas.com.
Dia kemudian membeli terompet dan memasangnya di armadanya.
Sekitar tahun 2010, klakson telolet menjadi trend di Indonesia.
Kemudian pada tahun 2016, ungkapan “om telolet om” kembali populer.