TRIBUNNEWS.COM – Sebuah bus wisata yang membawa rombongan keluarga asal Rawa Belong, Jakarta Barat jatuh ke lembah di Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (8/3/2024).
Tak hanya roboh, ia juga merobohkan rumah warga.
Bus medium bernomor DK 7359 AJ itu memuat 35 penumpang termasuk sopir.
Rombongan berencana bermalam di sebuah vila di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Bus yang membawa rombongan meninggalkan titik pemberangkatan sekitar pukul 02.00 WIB. Sekitar pukul 05.00 WIB terjadi kecelakaan.
Delapan orang mengalami luka ringan. Tujuh orang di antaranya segera dibawa ke RSPG Cișarua, dan satu korban dibawa untuk mendapatkan pengobatan alternatif.
Ipda Ferdhyan Mulya menjelaskan, sesaat sebelum kejadian, mobil tersebut meninggalkan Taman Safari menuju Citeko dengan kondisi terowongan jalan menurun dan berkelok.
“Saat sampai di lokasi kejadian, sopir bus langsung menabrak pembatas jalan yang terbuat dari besi tersebut hingga menabrak sebuah rumah,” ujarnya, Sabtu (8/3/2024).
Pasca kejadian, rumah warga mengalami kerusakan, beserta sebuah bus yang terbalik.
Penyebab kecelakaan itu diduga akibat pengemudi kurang menguasai jalan dan hanya mengandalkan permintaan kemudi.
Selain itu, polisi juga akan mendalami dugaan kerusakan rem mobil tersebut.
Bus telah dipindahkan
Operasi dilakukan untuk mengeluarkan bus yang terjatuh ke jurang dan menimpa rumah warga Puncak Bogor.
Bus yang tadinya terguling di medan terjal berhasil diangkat dan dihidupkan kembali sekitar pukul 16.30 WIB.
Kabag Lalu Lintas Gakkum Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan, kedalaman lembah adalah 7 hingga 8 meter.
Evakuasi sudah dilakukan sejak pukul 10.00 WIB. Kami coba menggunakan dua unit crane, ujarnya kepada wartawan, Sabtu (3/8/2024).
Dalam perjalanannya, pemulihan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Petugas menghadapi cuaca yang berubah dengan cepat, dari matahari ke hujan, matahari ke hujan lagi.
Di tengah hujan deras, warga bersyukur petugas bisa mengangkat bus tersebut.
Kondisi bus berwarna hijau putih itu rusak parah hampir di semua sisi.
Kendalanya cuma di ruang pangkalan, jadi ruang busnya terhambat, di pangkalan (jalan) terhambat, kata Ferdhyan Mulya.
Selain itu, bus yang rusak akan dibawa ke subdivisi jalan tol menggunakan mobil derek.
Sumber: Tribun Bogor