TRIBUNNEWS.COM – Bursa transfer pebalap MotoGP sedang gonjang-ganjing atas nasib Marc Marquez Borgo Enea Bastianini yang kalah ‘bertarung’ dengan eks pebalap Ducati yang terpaksa keluar dari tawaran tim pabrikan Panigale. Ia diharapkan bisa menundukkan kepala dan segera menerima tawaran KTM yang akan diumumkan pekan ini.
Di kubu lain, Maverick Vinales yang gembira setelah merekrut Jorge Martin, tengah berkumpul bersama Aprilia yang masih bingung menentukan pilihan tim barunya.
Perbedaan peruntungan antara Bastianini dan Vinales menjadi perbincangan hangat setelah Marquez mengamankan posisi pabrikan.
Lalu bagaimana para pengendara menyikapi tantangan ini? Pelatih Bastianini Menanggapi Reaksi Enea Bastianini jelang babak kualifikasi pertama Grand Prix Sepeda Motor Inggris Moto GP pada 5 Agustus 2023 di sirkuit Silverstone di Northamptonshire, Inggris tengah. (BEN STANSALL/AFP)
Manajer Enea Bastianini Carlo Pernat telah mengonfirmasi bahwa mantan rekan setimnya Pecco Bagnaia telah dikontrak untuk musim depan.
Bastianini akan segera mengendarai RC-16 milik KTM di MotoGP 2025, kesepakatan terbaru kedua kubu.
“Saya bisa bilang ada kesepakatan dengan KTM untuk memberikan Enea (Bastianini) sebuah KTM resmi (motor),” kata Pernat, Paddock-GP.
“Kami sedang menyempurnakan detailnya, tapi sekarang setelah kesepakatan tercapai, Enea bisa dikatakan akan bersaing dengan KTM tahun depan,” tambahnya.
Bastianini membenarkan informasi tersebut dan menegaskan telah menandatangani kontrak dengan KTM.
Pembalap nomor 23 itu mengatakan pengumuman dengan KTM akan dilakukan pekan ini.
“Saya punya kontrak motor resmi dengan KTM, saya tidak bisa berkata apa-apa lagi,” kata Bastianini.
Pengumumannya akan dilakukan minggu ini, tambah Bastianini. Maverick Vinales menghentikan Aprilia.
Berbeda dengan Bastianini dan sang pelatih yang sepertinya sudah menemukan pijakan baru di musim depan, situasi Aprilia masih bergejolak.
CEO Aprilia Massimo Rivola memutuskan untuk mempertahankan Maverick Vinales dan mengangkatnya menjadi kapten.
Namun menurut Rivola, masih belum ada kesepakatan tertulis antara Vinales dan Aprilia.
Maka pimpinan Aprilia berpikir untuk mencari pebalap lain asal Italia yang berminat merekrut pebalap.
Namun, opsi tersebut bisa jadi menjadi pilihan terakhir Rivola karena prioritasnya adalah mempertahankan Vinales.
“Saya pikir apa pun yang ingin dilakukan Maverick (Viñales), sayalah yang paling bahagia,” kata Rivola.
“Jika Maverick bertahan, ‘Capitano’ (Kapten April) yang baru adalah Maverick, karena dia berjuang di masa resesi Aprilia, dia membawa Aprilia ke puncak dan menunjukkan cara mengendarai sepeda yang berbeda dari Alex (Espargaro).”
“Jika Maverick tidak mau bergabung dengan kami, kami harus mencari opsi lain, kami melihat pebalap Italia sangat kuat, tapi ini (pembalap lain) bukan prioritas utama kami.”
Vinales mengaku masih berambisi 100% bersama Aprilia hingga akhir musim 2024.
Soal masa depannya, Vinales belum membeberkan rencananya apakah akan bertahan di Aprilia atau pindah ke tim lain.
“Saat ini (komitmen) saya 100% didedikasikan untuk Aprilia, saya mendedikasikan setiap akhir pekan untuk musim depan yang sangat bagus,” kata Vinales.
“Tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, keputusan saya murni eksekusi.” Maverick Vinales mengarahkan motornya di lintasan utama pada hari kedua tes musim dingin pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang pada 11 Februari 2023 di Sepang. MOHD RASFAN / AFP
Terkait keputusan Vinales, ia masih ragu dengan masa depannya.
Meski sempat dikabarkan mendapat tawaran dari beberapa tim lain, termasuk Honda dan KTM, ia memutuskan untuk bergandengan tangan.
Pembalap asal Spanyol yang digadang-gadang menjadi kapten Aprilia itu mengaku mendapat banyak tekanan menyusul mundurnya Alex Espargaro.
“Saya belum tahu masa depan saya, saya tidak tahu di Aprilia atau tidak, tapi yang jelas posisi Alej di Aprilia sedang banyak tekanan,” jelas Vinales.
“Aleix telah bersama Aprilia selama bertahun-tahun dan saya pikir dia melakukan pekerjaannya dengan baik dengan banyak beban di pundaknya.”
Kesimpulannya, Aprilia dan Vinales belum mencapai kesepakatan serius terkait masa depannya di MotoGP 2025.
(Tribunnews.com/Niken)