TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dengan berakhirnya pemilu presiden 2024, misteri siapa yang akan mengisi posisi berbagai kementerian di pemerintahan selanjutnya ramai diperbincangkan.
Tak terkecuali posisi yang saat ini dijabat oleh Prabowo Subianto: Menteri Pertahanan.
Banyak pengamat berpendapat bahwa penunjukan menteri pertahanan di pemerintahan baru harus dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya dan memiliki chemistry dengan presiden terpilih.
Inilah tiga calon Menteri Pertahanan pengganti Prabowo Subianto yang dirangkum banyak pengamat.
1. Sjafrie Sjamsoeddin
Pria kelahiran 30 Oktober 1952 di Makassar, Sulawesi Selatan ini diketahui dekat dengan Prabowo.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bahkan menunjuk Letjen (purnawirawan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai penasihat khusus saat pertama kali dilantik Jokowi menjadi pimpinan Kementerian Pertahanan.
Sjafrie merupakan purnawirawan TNI. Ia juga menjabat Wakil Menteri Pertahanan pada tahun 2010 hingga 2014 di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain posisinya di Gerindra, hubungannya dengan Prabowo disebut-sebut cukup dekat.
Hal ini tercermin dalam otobiografi Prabowo yang bertajuk “Kepemimpinan Militer: Catatan Pengalaman Purnawirawan Jenderal TNI Prabowo Subianto”.
Dalam buku tersebut, Prabowo secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Sjafrie.
“Mengingat kedekatannya dengan Presiden Soeharto, mungkin setelah tahun 1998, Pak Sjafrie bisa merasakan peran yang lebih tinggi. Tapi itu masalahnya, dari awal para senior sudah diingatkan bahwa semua jabatan di TNI, baik Kolonel ke atas, adalah jabatan politik. ,” kata Prabu.
Sjafrie merupakan lulusan Akademi Militer (sebelumnya AKABRI) pada tahun 1974. Satu kelas dengan Prabowo.
Semasa karirnya, Sjafrie menduduki beberapa posisi strategis di kalangan tentara.
Termasuk kiprah Pangdam Jaya di era Reformasi 1998.
Sempat “tenggelam” akibat gejolak pra Reformasi, namanya kembali mencuat saat diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) pada tahun 2002 hingga 2005.
Sjafrie kemudian menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.
Kemudian pada tahun 2010, Sjafrie diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan.
2. Herindra
Letjen TNI (Purn) Muhamad Herindra dilantik menjadi Wakil Menteri Pertahanan mulai Desember 2020 bersama Prabowo Subianto untuk menjalankan tugasnya di Kementerian Pertahanan.
Lulusan akademi militer tahun 1987 yang terbaik di angkatan akademi militer ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2018, Herindra dilantik menjadi Irjen TNI ke-19 menggantikan mantan Panglima TNI Letjen TNI. Jenderal. Dodik Wijanarko pun dicopot dari jabatannya.
Selang beberapa bulan saja, Herindra kembali berada di jalur transisi dan kemudian mendapat jabatan Panglima Angkatan Darat India (Kasum TNI).
Menghadapi Prabowo saat ini, Herindra diharapkan tak kesulitan menafsirkan keinginan sang ‘bos’ jika diangkat menjadi Menteri Pertahanan.
Ia berulang kali mengatakan, kemandirian dicapai dengan mengoptimalkan penggunaan produk pertahanan dalam negeri untuk mendukung pemerintah dalam upaya memulihkan perekonomian nasional.
Herindra berharap industri pertahanan Indonesia bisa masuk dalam 50 perusahaan teratas dunia pada tahun 2024.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah menciptakan kerangka hukum.
Meliputi industri pertahanan, perdagangan industri pertahanan, pengembangan industri pertahanan, pengadaan pertahanan dan alutsista pada Kementerian Pertahanan dan TNI, serta undang-undang ketenagakerjaan.
3. Donny Ermawan
Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen Kemhan) Kementerian Pertahanan yang dilantik oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 6 Mei 2020.
Pembukaan ini berdasarkan Surat Keputusan KEP/486/M/V/2020 yang dikeluarkan Menteri Pertahanan pada tanggal 6 Mei 2020 tentang Rekrutmen dan Pengangkatan Jabatan Pimpinan Madya Kementerian Pertahanan.
Donny menggantikan mantan Sekjen Kementerian Pertahanan, Laksamana TNI Dr Agus Setiadji yang pensiun.
Donny Ermawan Taufanto merupakan perwira TNI AU lulusan Akademi Angkatan Udara Indonesia pada tahun 1988.
Berikut Donny Ermawan, Pilot Wing Airlift 15, Komandan Wing Airlift 15, Kapolri dan Operasi Lanud Iswahyud (2008-2009), Athan RI di Brazil (2009), Paban I/Ren Spesau Danlanud Iswahyudi (2014-2015 ), Kaskoopsau II (2015–2017) Wakil Kepala Staf TNI (2017) Staf Khusus Kepala Staf (2017–2018)[4] Danseskoau (2018–2019) [5][6] Pangkoops II (2019–2020 ) Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI (2020–2024)
Sjafrie Sjamsoeddin, Herindra, dan Donny Ermawan disebut-sebut memiliki banyak pengalaman di bidang pertahanan dan disebut sangat paham dengan visi Prabowo dalam membangun posisi bertahan.
Ketiganya disebut sama-sama terlibat di Kementerian Pertahanan dan memiliki kepentingan profesional dan non-politik.