Buntut Review Pedas dari Codeblu, Pemilik Warung Steak UMKM Alami Stres Karena Hampir Bangkrut

TRIBUNNEWS.COM – Setelah direview oleh food vlogger CODW; Seorang pemilik UMKM restoran steak mendapat tekanan karena restorannya diambang kebangkrutan.

Seperti yang diketahui banyak orang, kode bernama William Anderson saat ini sedang menarik perhatian netizen.

Karena review jujur ​​CODW. Pasalnya, sebuah restoran steak UMKM bernama Met Met di kawasan Santer, Jakarta Utara, diambang kebangkrutan.

Mirisnya, pemilik restoran pinggir jalan itu mengaku hal itu terjadi karena ulah Codew.

Dikonfirmasi oleh pemilik MeetMe, dikutip dalam unggahan akun TikTok @ardyawahnhalley23 pada Senin (22/4/2024).

Ardy pemilik akun tiki @ardyawahnhalley23 sedang melakukan wawancara saat melihat pengunjung toko daging sedang kosong.

CODW bertemu dengan pemilik toko yang mengatakan mereka kehilangan 50-60 persen bisnisnya setelah dilakukan peninjauan.

“Penjualanmu turun setelah podcast, kan?”

Ya, 50-60 persen sulit sekali,” jawab pemilik Met itu.

Pemilik toko Met Met tiba-tiba menjadi pendiam, hampir tutup, dan mengalami stres.

Bahkan, pemilik MetMet juga mengurangi jumlah karyawannya.

“Apakah kamu juga stres?”

“Ya, ini sangat menegangkan, dan cabang-cabangnya tutup.”

Pemilik Met mengatakan stafnya terlalu pendiam untuk membiarkannya pergi.

Dihadapkan pada ketakutan yang berulang kali, pemilik Met kini melihat secercah harapan.

Hal ini berkat video Ardee yang viral di pasaran dengan review berbeda dari CODW.

“Tapi gara-gara video kakakku kemarin, cabangnya sudah tumbuh, alhamdulillah.”

Pemilik Met Met pun menjelaskan peningkatan transaksi.

Dengan belajar dari kesalahan kemarin, pemilik Meat Meat berharap kedepannya usahanya bisa semakin membaik dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

“Di masa depan, bisnis akan lebih baik; Kami berharap semakin besar dan semakin banyak lapangan kerja yang terbuka,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Rinanda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *