TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mendapat kritik dari Bong Tawel usai kalah dari Jepang (15/11/2024).
Yeh, laga dalam rangka babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2025 ini membuat Timnas Indonesia menelan kekalahan memalukan 0-4 di Stadion Utama Zelora Bong Korno (SUGBK).
Gol Jepang dicetak Justin Hubner (35′), Takumi Minimino (40′), Hidemasa Morita (49′), dan Yukinari Sugawara (69′).
Alhasil, Timnas Indonesia menempati posisi terbawah (6) dalam peringkat tim.
Pasukan Garuda hanya berhasil meraih tiga poin dari lima pertandingan. Justin Hubner Usai Timnas Indonesia Kalahkan Jepang (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Menurut Bong Taeul, Shin Tae-yong seharusnya bisa membuahkan hasil yang baik
Apalagi, PSSI berupaya membangun skuad terbaik Timnas Indonesia dengan 14 pemain natural.
Namun, Bong mempertanyakan kemampuan STY dalam merumuskan strategi terbaik untuk tim Towel
Sehingga Tommy Whaley menyerukan agar Sean Tae-yong mengundurkan diri sebagai pelatihnya.
Hal itu diungkapkan Bong Towel dalam postingan Instagram pribadinya pada Sabtu (16/11/2024). Kolase pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, pengamat dan komentator sepak bola Tommy Weli (Bong Tawel) dan penyerang Timnas Indonesia Raphael Strick. (Kolase/Dok. Berita Tribune)
Bong Towell menulis bahwa masyarakat awam meragukan kita akan tetap kalah melawan Jepang.
“Tetapi dengan segala upaya dan pujian di tingkat Asia, kekalahan 0-4 sungguh mengejutkan.”
Adakah yang mau bertanggung jawab atas kekalahan ini?
“Tentu saja bukan Kit Man,” katanya.
“Mahal, buang-buang waktu dan sulit berharap dengan satu-satunya strategi halte STY.”
Sedangkan pemain alami akan terus berdatangan, ujarnya.
“STY, kalau kamu punya rasa malu, mundurlah,” kata Shin Tae-yong.
Perlu diketahui, kritik Bong Taewel terhadap Shin Tae-yong bukanlah hal baru
Di era STY, Bong Tavel selalu berada di sisi lain untuk menyaksikan perkembangan timnas Indonesia.
Bong Towel mengawali karir sebagai komentator sepak bola, sering tampil di layar kaca saat timnas Indonesia bermain.
Selain itu, pria berusia 53 tahun ini juga pernah menjabat sebagai General Manager Pengembangan Sepak Bola PSSI pada tahun 2014.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)