BUMN Holding Industri Pertambangan Komitmen Lestarikan Lingkungan di Area Operasional

Koresponden Tribunnews.com Ako Sutriantho melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjuangan melawan perubahan iklim menjadi tugas banyak pihak.

Selain pemerintah, masyarakat, dan swasta, BUMN juga punya andil.

Salah satunya adalah industri pertambangan milik Holding BUMN, MIND ID, yang berkomitmen memainkan peran penting dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim dan menjamin perlindungan warisan alam kita untuk masa depan yang berkelanjutan.

Sekretaris Perusahaan MIND ID Harry Yusuf melalui keterangan tertulis, Sabtu (08/06/2024), mengatakan, “Untuk itu, perusahaan terus melanjutkan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk menjaga dukungan lahan hijau.”

Salah satu yang terdepan dalam bidang prioritas lingkungan hidup TJSL adalah Program Pembibitan Spesies Pohon Multiguna (MPTS) untuk Greenland di Sentul Bogor dan Program Budidaya Perairan Desa Rebo.

Program pembibitan Multi Purpose Tree Species (MPTS) yang dilaksanakan di Sentul, Bogor merupakan solusi penyediaan bibit tanaman yang ramah lingkungan dan ekonomis.

Pembangunan persemaian pohon dan buah di Kebun Bibit Sental di Bogor yang dikelola oleh Yayasan Bumi Selaras (YBSS) telah mencapai 100.000 bibit yang telah disebar kepada masyarakat pulau dan Daerah Ibu Kota Negara (IKN).

Pencapaian program ini tidak hanya terlihat dari keberhasilan pendistribusian benih, namun juga dampak positif yang diraih.

“Melalui kegiatan TK MPTS di Sinto, kami ingin memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Program ini memperkuat masyarakat dan mendorong kampanye perlindungan lingkungan,” ujarnya.

Program besar lainnya yang mendukung upaya konservasi lahan adalah Fishing Zone, sebuah upaya peningkatan taraf hidup nelayan yang dipimpin oleh PT Tema.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan akses nelayan terhadap stok ikan tetap dengan mendirikan daerah penangkapan ikan atau aro fishing ground dengan menenggelamkan 170 cumi dan 30 penarik cumi.

“Program ini berhasil meningkatkan peluang penangkapan ikan bagi nelayan dan memperkaya kehidupan bawah laut, meningkatkan ketahanan pangan serta memberikan peluang baru bagi pengembangan rekreasi dan pariwisata,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *