Bulog Imbau Orang Kaya Tidak Beli Beras SPHP: Ini Buat Masyarakat Berpendapatan Menengah Bawah

Laporan reporter Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perum Bulag menyatakan Stabilisasi Pasokan Pangan dan Harga Beras (SPHP) saat ini menjadi beras yang paling digemari masyarakat.

Menurut Bayu Krishnamurthy, Direktur Utama Perum Bulog, beras SPHP merupakan beras yang populer, antara lain karena harganya yang murah.

“Beras SPHP sepertinya menjadi beras yang paling banyak digemari saat ini. Merek beras yang paling diunggulkan saat ini adalah SPHP. Beras SPHP sangat digemari, bukan hanya karena harganya yang murah, tetapi juga karena kualitasnya yang bagus serta kemasan dan penjualan yang baik. Retail, yang membuat mudah untuk membelinya,” katanya, Jumat.

Ia mengatakan, beras SPHP menyasar konsumen golongan masyarakat berpendapatan rendah atau berpendapatan rendah.

Merekalah masyarakat yang paling rentan terhadap kenaikan harga beras, sehingga Bolag berupaya memastikan beras tersedia di pasar.

Sementara itu, Bayu meminta masyarakat kaya atau berpenghasilan tinggi untuk tidak membeli beras SPHP.

Mereka disarankan membeli beras komersil Bulog yang harganya lebih mahal atau dengan kata lain lebih mahal.

“Kelompok berpendapatan tinggi ini diharapkan bisa membeli beras komersial,” kata Bayo.

Lanjutnya, Bolog juga memiliki produk yang sangat bagus yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang mampu membeli beras komersial, meski dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Bayu mengatakan, imbauan tersebut serupa dengan pembelian bahan bakar Pertalite dan Pertamax.

Masyarakat yang memiliki mobil mewah diimbau untuk tidak menggunakan Pertalite dan menggunakan Pertamax.

Ia juga mengatakan Bulog juga menawarkan beras kualitas premium setara Bayou Pertamax.

Baio mengatakan, “SPHP itu kuningan yang menyasar masyarakat menengah ke bawah. Ada subsidi. Ibarat anjuran mobil mewah, jangan pakai Pertalite, pakai Pertamax. Bulog punya kuningan Pertamax, mewah premium.”

Diakuinya, tidak bisa dihindari jika masyarakat berpenghasilan tinggi terus membeli beras SPHP.

Oleh karena itu, Bayu hanya bisa meminta masyarakat berpenghasilan tinggi untuk tidak membeli beras SPHP.

“Tidak bisa dihindari, hanya disarankan,” tutupnya. “Kami berharap Pertalite hanya digunakan di mobil kecil. Kalau Alphard mampu, pakai Pertamax.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *