TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk mendukung program pemerintah meningkatkan kemampuan menulis guru sekolah dasar (SD), dikembangkan buku pengantar yang memenuhi kebutuhan khusus siswa.
Program tersebut merupakan kerjasama Pelayanan Publik (PKM) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) dan Universitas Prof Hamka Muhammadiyah.
Puri Pramudiani, Tim PKM Uhamka meyakini program ini merupakan dukungan nyata dalam mensukseskan program pemerintah.
Selain itu, PKM merupakan publikasi hasil penelitian Tim Ubhara Jaya yang menegaskan bahwa buku-buku yang dapat digunakan dianggap cocok untuk menggunakan human security, kata Puri, dalam keterangannya, Kamis (22/2). 8/2024).
Dijelaskannya, latihan tersebut telah memberikan pengetahuan kepada para guru tentang unsur-unsur keamanan manusia yang dijadikan dasar dalam menyusun buku selamat datang, antara lain keamanan ekonomi, ketahanan pangan, keamanan kesehatan, keamanan lingkungan, keamanan pribadi, keamanan sosial, dan keamanan politik. .
“Setiap bagian disederhanakan dan menjadi poin utama dalam pelaksanaan pengembangan buku, sehingga diharapkan mudah dipahami oleh siswa SD,” kata Puri.
PKM ini dilaksanakan selama enam bulan terhitung mulai bulan Juli dan diharapkan selesai pada bulan Desember 2024. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan.
Tahap pertama, guru mitra binaan mendapatkan pemahaman utuh mengenai konsep surat selamat datang berdasarkan pedoman BSKAP No. 30/P/2022, selanjutnya setiap guru diberikan gambaran mengenai unsur-unsur penting dalam human security. digunakan sebagai pedoman penting dalam penyusunan surat perikatan yang akan disusun.
Pada langkah kedua, guru diberikan pendampingan dalam menyiapkan storyboard sebagai model dasar dan proses desain seniman dilanjutkan. Saat ini PKM telah menyediakan enam contoh buku ajar yang dilanjutkan dengan pre-test dalam penerbitannya.
Kepala SDN Harapan Baru III Kota Bekasi, Dadan menyampaikan terima kasih kepada kelompok PKM karena kegiatan ini dinilai tepat untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mengajar guru dalam pengembangan bahan ajar di sekolah dasar.
Selain itu, surat pengantar juga didasarkan pada keamanan orang yang dianggap tidak diperpanjang. “Sekolah patut diapresiasi atas target yang dipilih untuk program ini,” ujarnya.
Wiyanto, salah satu anggota PKM juga mengatakan bahwa program ini memberikannya pandangan baru terhadap penyusunan buku yang berbeda dari biasanya. Buku-buku yang dihasilkan dari layanan yang ada saat ini sangat diperlukan oleh para guru, khususnya dalam meningkatkan minat siswa dalam membaca buku.
Menurut Sani Aryanto, ketua PKM, pengamanan rakyat merupakan upaya pembaharuan keamanan, khususnya analisis yang fokus pada jaminan keamanan bagi setiap orang, sehingga gagasan ini harus dipelajari sejak dini, khususnya di bangku sekolah dasar (SD). .
Menurutnya, proses pemanfaatan human security dapat dilakukan dalam rangka pengembangan buku-buku yang dapat digunakan di sekolah dasar.
Selain itu, buku selamat datang juga menjadi salah satu fokus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca masyarakat Indonesia dan dipandang sebagai media yang tepat dalam proses penggunaan nilai dan sikap bagi masyarakat. siswa di berbagai jenjang pendidikan, khususnya Sekolah Dasar (SD),” ujarnya.
Disebutkan secara jelas ciri-ciri surat persahabatan termasuk dalam Badan Kurikulum dan Standar Penilaian Pendidikan (BSKAP) No. 30/P/2022 tentang Pedoman Pengembangan Surat Persahabatan. Oleh karena itu, ketentuan tersebut menjadi landasan utama dalam proses pendampingan kegiatan PKM.