Bukti Cinta Tanah Air, Shayne Pattynama Menangis setelah Timnas Indonesia Digilas Irak

TRIBUNNEWS.COM – Pemain timnas Indonesia Shane Patinama menunjukkan kecintaannya pada negaranya.

Shayne Pattynama menitikkan air mata usai Timnas Indonesia dikalahkan Irak pada laga kualifikasi Piala Dunia 2016, Kamis (6/6/2024).

Usai pertandingan, Shane Pattinama terlihat menangis tak terkendali di pelukan ibu dan pacarnya.

Timnas Indonesia diketahui kalah pada laga kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.

Timnas Indonesia vs Irak berakhir 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Batavia. Para pemain sepak bola timnas Indonesia berfoto bersama jelang laga melawan Irak pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Batavia, Kamis (6/6/2024). Indonesia bermain imbang 0-0 di babak pertama. TRIBUNNEWS / HERUDIN (TRIBUNNEWS / HERUDIN)

Akibat kekalahan tersebut, Timnas Indonesia harus kembali berjuang di final Grup F untuk lolos ke babak ketiga.

Shane Pattinama lah yang mempercayai Shin Tae-yong menjadi starter di laga itu.

Ia bermain di posisi bek kiri untuk timnas Indonesia.

Shane melakukannya dengan sangat baik di pertandingan itu.

Ia beberapa kali terlihat dalam posisi yang sangat mentereng saat membantu serangan mesin nasional Indonesia.

Shane Pattinama terbukti tidak hanya berbahaya dalam menyerang tapi sangat kuat dalam bertahan.

Jelas sekali, serangan Irak seringkali datang dari selatan. Pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama #20 protes karena Rafael Struick #9 tidak memberinya bola sehingga tidak menjadi gol ke gawang Irak pada Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Batavia. , Kamis (6/6/2024). Indonesia bermain imbang 0-0 di babak pertama. TRIBUNNEWS / HERUDIN (TRIBUNNEWS / HERUDIN)

Pratama Arhan digantikan Shayne Pattynama pada menit ke-65 karena alasan strategis.

Usai pertandingan, Shane langsung menghampiri keluarganya di lapangan.

Ia langsung memeluk ibu dan pacarnya dan terlihat menangis.

Hal ini menunjukkan bahwa Shayne Pattynama sangat mencintai negara ini.

Di sisi lain, Shayne Pattynama patut bangga bisa membela timnas negara kelahiran ayahnya.

Kegagalan tersebut disebabkan kegagalannya membawa timnas Indonesia meraih kemenangan melawan Irak.

Air mata Shayne Pattynama menunjukkan betapa ia mencintai Indonesia.

Sebelumnya, Shayne Pattynama juga sangat emosional saat membedakan pemain lokal dan pemain natural di timnas Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Shayne Pattynama dalam wawancara YouTube tentang Indosat, Rabu (5/6/2024).

“Saya merasa sering ada perbedaan antara pemain dalam negeri dan alami,” kata Shane Patinama dikutip dari YouTube Indosat.

“Mengapa tidak memperlakukannya seperti itu? Anda selalu melihat, ‘Oh, Anda adalah pemain alami dan pemain lokal.’

“Kami punya satu, itulah yang saya rasakan, karena seringkali Shane Patty adalah pemain alami, pemain tempat.”

“Kita semua bermain untuk Indonesia, apakah kita pemain lokal atau bukan, jadi tidak masalah bagi saya. Saya merasa seringkali kita adalah pemain lokal dan natural yang berbeda,” tambahnya. Shayne Pattynama menjadi starting line-up untuk FIFA Matchday Indonesia vs Argentina (Instagram @s.pattynama).

Shayne Pattynama sendiri menegaskan masih memiliki keluarga asal Indonesia.

Ia pun tumbuh dengan nilai-nilai budaya Indonesia dari orang tuanya. Ia dipastikan masih menggunakan nama Pattinama.

“Tetapi saya tidak merasa berbeda karena saya tumbuh dengan nilai-nilai budaya Indonesia, makanan yang sama dengan yang saya makan saat kecil,” kata Luce.

“Keluarga saya masih tinggal di Semarang, jadi saya belum bisa bahasanya dan sekarang kami sedang belajar. Saya Pattinama, saya orang Indonesia, bukan orang asing,” tegasnya.

Kecintaan Shayne Pattynama terhadap negaranya diharapkan bisa membantu Indonesia mengalahkan Filipina di final Grup F.

Laga Timnas Indonesia vs Filipina pada Selasa (11/6/2024) digelar di Batavia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Batavia. Timnas Indonesia berusaha memperkecil peluang lolos ketiga kalinya pemain nasional Indonesia Marcelino Ferdinand pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Piala Asia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno Principale (SUGBK) Batavia. (6/6/2024). Indonesia harus mengakui keunggulan Irak setelah kalah 2-0. TRIBUNNEWS / HERUDIN (TRIBUNNEWS / HERUDIN)

Menang di Filipina

Jika menang melawan Filipina, Timnas Indonesia dipastikan lolos ke putaran ketiga Piala Dunia 2016.

Dengan poin sebanyak sepuluh itu, skuad Garuda tak perlu memikirkan hasil laga lainnya (Irak vs Vietnam).

Timnas Indonesia sama sekali tidak akan finis sebagai runner-up Grup F Piala Dunia 2026.

Melawan jemaat Filipi

Timnas Indonesia tergabung dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia melawan Filipina.

Namun ada syarat yang harus dipenuhi.

Pada laga lainnya, skuad asuhan Shin Tae-yong diperkirakan akan bermain imbang dengan Vietnam atau bermain imbang melawan Irak.

Dengan demikian, timnas Indonesia akan mendapat 8 poin bagus dan menjadi runner up.

Dia kalah di Filipina

Meski kalah dari Filipina, Timnas Indonesia akan lolos ke putaran ketiga Piala Dunia 2026 kawasan Asia.

Tapi, seperti lotere, syaratnya harus dipenuhi.

Jika Filipina kalah, Timnas Indonesia harus berharap Vietnam tidak bisa memenangkan pertandingan lagi melawan Irak. Jika Vietnam kalah, Timnas Indonesia pasti lolos.

Bagaimana jika laga Irak kontra Vietnam berakhir imbang dan timnas Indonesia kalah dari Filipina?

Jika itu terjadi, maka jumlah poin yang diraih timnas Indonesia dan Vietnam menjadi tujuh. Kemudian Anda akan melihat bahwa perbedaan target lebih baik.

Kini, selisih gol timnas Indonesia dan Vietnam adalah -2.

Namun Timnas Indonesia lebih banyak mencetak gol, 6 berbanding Vietnam 5, sehingga bisa mendapat tempat lebih baik. Peringkat Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

1. Irak 5 | 5 | 0 |0 | 14-1 15 poin

2.Indonesia | 5 | 2 | 1 | 2 | 6-8 | 7 poin

3.Vietnam | 5 | 2 | 0 | 3 | 5-7 | 6 poin

4. Filipina | 5 | 0 | 1 | 4 | 3-12 | 1 poin

*Deskripsi: Tim | Jumlah pemutaran | kemenangan Menggambar | Hilang | Mengabulkan tujuannya skor

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *