Bukannya Bikin Semangat, Fans Tottenham Hotspur Cuma Pancing Emosi, Man City di Atas Angin

TRIBUNNEWS.COM – Hasil Tottenham Hotspur melawan Manchester City (15/5/2024) tidak sesuai ekspektasi manajer mereka Ange Postecoglou.

“Tottenham” menang 0:2 melawan “Manchester City”, yang ingin menang.

Pada awalnya, Postecoglou menganggap permainan ini sangat penting.

Dia mengatakan Tottenham seharusnya menang.

Artinya, mereka akan memberikan peluang besar bagi rivalnya, Arsenal, untuk kembali meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.

Ange Postecoglou melihat pentingnya kesuksesan tim di luar dampak kesuksesan Spurs.

Dia hanya fokus pada “Tottenham” dan bukan pada tim lain.

Namun, kehebohan yang diciptakan pelatih asal Australia dan Yunani itu tak berhasil memikat hati suporter Tottenham. Pelatih kepala Celtic Ange Postecoglou berbicara selama pertandingan Grup F Liga Champions UEFA antara Celtic dan Shakhtar di Celtic Park di Glasgow pada 25 Oktober 2022. ANDY BUCHANAN /AFP (ANDY BUCHANAN /AFP)

Faktanya, suporter Spurs sangat senang saat Manchester City unggul.

Di akhir permainan, “Citizens” meraih double dan menang, membuat mereka semakin bahagia.

Ange Postecoglou mengeluhkannya.

Pelatih kepala “Tottenham Hotspur” menyayangkan moral para suporter.

Ia mengaku dalam 48 jam terakhir ia mengetahui Tottenham adalah tim yang lemah baik di dalam maupun di luar.

Oleh karena itu, baik tim maupun fans tidak boleh menetapkan tujuan besar ke depan.

“Saya pikir sudah jelas dalam 48 jam terakhir bahwa fondasi tim ini sangat tipis,” kata Ange Postecoglou dari Standard.

“Tapi itu bagus. Artinya saya harus kembali ke dewan teknis dan melakukan sesuatu.”

“Ini merupakan pengalaman yang menyenangkan di dalam dan di luar tim.”

Mungkin saya salah memahami situasinya, saya pikir pertandingan ini adalah pertandingan penting bagi kami untuk menjadi tim yang sukses.”

“Tapi tidak apa-apa, makanya aku ada di sini,” lanjutnya.

Efek hasil ini tentu menguntungkan Manchester City.

Pasukan Pep Guardiola kini dominan menjuarai Liga Inggris.

Pada akhirnya, mereka berhasil melakukan kudeta terhadap Arsenal yang sudah lama berada di puncak klasemen.

Kini “City” mengumpulkan 88 poin setelah 37 pertandingan.

Mereka unggul dua poin dari Arsenal di peringkat kedua.

Dengan satu pertandingan tersisa, Manchester City punya peluang bagus untuk menjuarai Liga Inggris.

Arsenal, di sisi lain, berharap Man City akan jatuh untuk merebut kembali takhta yang telah lama mereka pegang musim ini.

(Tribunnews.com/Group)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *