TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ledakan terjadi di Kebayoran Baru Winners Spa, Jakarta Selatan pada Selasa (12 Oktober 2024) sore dan melukai tujuh orang.
Nunu Suparni, ketua tim penyidik Polsek Baru Baru, mengatakan ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Petugas spa (korban) ada empat. Di belakang spa juga ada pekerja di dalam gedung dan korbannya ada tiga orang,” kata Nunu saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (12 Oktober 2024).
Namun Nunu sendiri belum bisa menjelaskan jenis luka yang dialami ketujuh korban ledakan spa tersebut.
Polisi akan menyelidiki luka yang dialami ketujuh korban tersebut karena belum melihat korban yang saat ini dirawat di rumah sakit.
Noonu menambahkan: “Kami belum memeriksa luka korban di mana pun, kami akan menyelidikinya nanti.”
Bukan bom
Kapolsek Bahru Baru AKBP SF Aritonang menegaskan, ledakan di Winners Spa di Bahru Baru bukanlah bom.
Aritonen mengatakan ledakan tersebut disebabkan oleh kebocoran gas di lantai satu spa.
“Jadi setelah dilakukan olah TKP, diketahui [saat terjadi kebocoran] tabung gas seberat 50 kilogram meledak di Winners Spa. Iya, itu tabung gas, bukan bom,” ujarnya.
Ali Tonan mengatakan, tim penjinak bom MRT Borda Jaya juga memastikan ledakan tersebut bukan bom.
“Kemudian sekitar delapan petugas polisi dari tim Brimobda Polda Metro Jaya Jibom datang untuk memastikan itu bukan bom,” imbuhnya.
Ledakan tersebut diduga terjadi di kawasan Blok M Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Bulungan, Kebayoran Baru. Ledakan tersebut diduga disebabkan oleh bocornya tabung gas seberat 50 kilogram.
Petugas spa menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi kebocoran gas. Namun tindakan ini memperburuk situasi dan menimbulkan ledakan. Kompas.com mengamati asap hitam pekat menyelimuti bangunan tersebut sekitar pukul 16.21 WIB.
Asap mengepul dari lantai dasar gedung. Sementara itu, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Beberapa petugas pemadam kebakaran juga terlihat mengenakan masker dan memotong asap. (Kompas.com/Tribunnews)