Laporan reporter Tribunnews.com Letta Febriani
TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG – Meluncurkan dua produk sepeda motor listrik baru, Honda ICON e: dan Honda CUV e:, PT Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan tingkat komponen lokal atau TKDN saat diproduksi akan mencapai 40 persen.
“AHM selalu berkomitmen untuk mencapai TKDN yang saat ini menjadi syarat 40 persen, dan itu akan kami capai. Kami jamin akan mengikuti standar regulasi dari pemerintah,” kata Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus. Doi. pidatonya Akan dirilis di Cikarang, Jawa Barat pada Rabu (10/9/2024).
Kedua model baru AHM tersebut akan diproduksi di fasilitas pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Namun baterai yang menjadi pemicunya belum diproduksi di Indonesia.
Baterai Honda ICON e: dan Honda CUV e: masih diproduksi di luar negeri, kata Direktur Pemasaran AHM Naoki Kagino.
Baterai yang terintegrasi pada ICON adalah buatan China. Sedangkan baterai yang terintegrasi pada model CUV e berasal dari India, kata Kagino.
AHM tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan baterai sepeda motor listrik di Indonesia bekerja sama dengan mitra.
Executive Vice President AHM Thomas Wijaya, Direktur, menjelaskan pengembangan baterai Honda saat ini tetap fokus pada penerapan global.
“Di luar negeri sudah 10 tahun pembangunan, dan akan segera kita mulai. Tapi ini hal yang positif bagi Indonesia, mereka sudah membangun selama 10 tahun dan kita akan membangun, tentu saja, proses transisi dan kita sudah melakukannya. bilangnya perlu cepet banget ya, sudah pakai itu kita, kata Thomas.