Bruno Fernandes Bongkar Pembicaraan Pribadi dengan Erik ten Hag setelah Dipecat Man United

TRIBUNNEWS.COM – Bruno Fernandes mengungkap percakapan rahasia dengan mantan pelatihnya, Erik ten Hag, usai dipecat Manchester United.

Erik ten Hag dipecat pada Senin (28/11/2024) menyusul awal buruk Man United musim ini, dengan United hanya memenangkan empat pertandingan di semua kompetisi. 

Meskipun Man United memenangkan Piala FA musim lalu, itu tidak cukup untuk menyelamatkan pemain Belanda itu dari performa buruk lainnya.

Bruno Fernandes, yang ditunjuk sebagai manajer Erik ten Hag pada awal musim lalu, mengaku bersalah memecat mantan manajernya. 

Pemain Man United itu mengungkapkan bahwa dia menelepon Ten Hag setelah dia pergi untuk meminta maaf. 

Fernandes menegaskan dia dan rekan satu timnya di United seharusnya bisa berbuat lebih baik untuk Erik ten Hag.

“Ketika Anda melihat manajer pergi, Anda harus bercermin terlebih dahulu. Saya berbicara dengan Erik ten Hag dan mengatakan kepadanya bahwa saya minta maaf.”

“Saya merasa kecewa karena tidak bisa berbuat banyak untuknya. Kami seharusnya bisa berbuat lebih baik lagi,” ujarnya kepada Sky Sports usai laga melawan Chelsea, Senin (4/11/2024).

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Reaksi cepat Chelsea membawa kemenangan bagi Manchester United

Dia menekankan pentingnya mengambil tanggung jawab atas situasi ini dan menyadari bahwa setiap minggu akan menjadi tantangan baru setelah Ten Hag pergi.

“Saya tidak mencetak gol dan saya merasa bersalah karena saya biasanya pemain yang banyak mencetak gol dan memberi assist.”

“Yang penting dia (Leshome Hag) menyadarinya. Setiap minggu adalah tantangan, baik Anda menang atau kalah. Ini adalah minggu lain karena kami tahu Erik telah tiada.

Fernandes juga menilai situasi ini tidak baik untuk tim karena pemecatan manajer menunjukkan hasil buruk dan kondisi tim yang tidak bisa diterima.

“Kami semua kecewa dengan hal itu dan Anda harus selalu mengambil tanggung jawab,” kata Bruno Fernandes. Setelah Ten Hag tersingkir, United mengalahkan Leicester di Piala Carabao dan bermain imbang dengan Chelsea di Liga Premier di bawah asuhan Ruud van Nistelrooy. 

Fernandes mencetak gol penalti untuk membuka skor melawan Chelsea. Namun permintaan maaf Fernandes dan performa United saat itu mendapat kritik keras dari mantan manajer klub Roy Keane.

Keane merasa permintaan maaf Fernandes sudah terlambat dan mengkritik kurangnya kepemimpinan yang ditunjukkannya selama masa-masa sulit United. 

Menurutnya, Fernandes belum berbuat banyak sebagai kapten untuk membantu Ten Hag selama menjabat.

Baca Juga: Kata Van Nistelrooy Usai Gagal Antarkan Manchester United Juara Liga Inggris

Keane juga mengatakan bahwa penampilan United saat ini berada di bawah standar dan menyebut tim ini sebagai “tim rata-rata”.

Ia menilai permainan United membosankan dan menegaskan tim ini masih membutuhkan banyak perubahan untuk bisa bersaing di papan atas.

“Banyak pemain yang tidak peduli, mereka fokus pada manajer berikutnya. Saya rasa Bruno tidak berbuat cukup banyak sebagai manajer tahun lalu untuk membantu manajer. 

“Dia belum menunjukkan kepemimpinan yang cukup ketika keadaan sulit. Perjalanan kembali ke klub ini masih panjang,” jelas Keane.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *