TRIBUNNEWS.COM – Brigjen Polisi dr. Singgamata, S.I.K., M.H. adalah Perwira Tinggi Kepolisian Negara (Pati) yang merupakan Kepala Unit Manggala (Kasat) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kementerian Dalam Negeri RI.
Brigjen Singgamata menjabat Kasat Manggala IPDN Kementerian Dalam Negeri RI sejak Agustus 2022.
Dalam karirnya, Brigjen Singgamata juga pernah menjabat sebagai Kapolres atau Kapolres Malang Kota.
Sebagai jenderal bintang satu, Brigjen Singgamata memiliki pengalaman luas di bidang Propam, Sumber Daya Manusia, dan Lalu Lintas atau Traffic.
Calon jenderal bintang dua berpangkat inspektur jenderal ini memiliki harta kekayaan Rp 11,6 miliar.
Brigjen Singgamata merupakan salah satu Perwira Polri yang cukup aktif di media sosial (medsos) gaming.
Dia memiliki akun Instagram @singgamata. Foto Brigjen Singgamata bersama keluarga tercinta. (Instagram/@singgamata)
Ia kerap memposting momen bersama keluarga kecilnya di Instagram.
Brigjen Singh biasa mewariskan aktivitasnya sebagai petinggi kepolisian nasional.
Kehidupan pribadi
Brigadir Jenderal Singgamata lahir di Jakarta, Indonesia pada tanggal 23 Agustus 1973.
Dia memiliki istri Liliana Silvia Rosa dan menganut Islam.
Singgamata dan istrinya dikaruniai dua orang anak bernama Ipda Raihan Argya Singgamata, S.Tr.K dan Jawza Thhara Singgamata.
Brigjen Singgamata juga memiliki menantu dan cucu tercinta.
Pendidikan
Singgamata lulus dari SMAN 37 Jakarta.
Setelah lulus, ia mendaftar di angkatan Akademi Kepolisian pada tahun 1995.
Di Akpol, Singgamata berbagi kontrak dengan mantan Karopaminal Divpropam Polri, Hendra Kurniawan.
Ragam kursus pendidikan kepolisian yang diikutinya antara lain PTIK (2014), Sespim (2009) dan Sespimti (2019), Dikjur Das Pa Lantas (1996), Dikjur Lanjutan Pa Dikmas Lalu (1997), Kibi Paja Akpol (1998), Kapolri Susjab Polisi (2012), JCLEC – Pelatihan Komandan Distrik (2016), JCLEC – Program Kepemimpinan Pengurus Daerah (2017), Diklat Dasar ESQ (2019) dan Assessment Center (2021).
Brigjen Singgamata juga menyelesaikan Diploma Ilmu Kepolisian di PTIK pada tahun 2004.
Selain itu, pada tahun 2014 ia menyelesaikan pendidikan Magister Hukum di Universitas Diponegoro (Undip). Foto Brigjen Singgamata bersama Presiden Soeharto. (Instagram/@singgamata)
Pada tahun 2023, Brigjen Singgamata memperoleh gelar Doktor Ilmu Hukum dari Undip.
Nama lengkap beserta gelarnya adalah Brigadir Jenderal Paul. Ph.D. Singgamata, S.I.K., M.H.
Perjalanan karir
Karir Brigjen Singgamata merambah di kepolisian Indonesia.
Berbagai jabatan strategis yang disandangnya di Korps Bhayangkara.
Singgamata memulai karirnya sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1995.
Setelah itu, karirnya terus meningkat dari hari ke hari.
Ayah dua anak ini tercatat sebagai Kapolsek Denpasar Selatan (2004), Kapolsek Denpasar Barat (2004), Kasi Dikmas Subsidi Dikyas Ditlantas Polda Bali (2005), Kasat Lalu Lintas Poltabes Denpasar (2007) dan Kasubbag STNK Regid Dittaltas Bali Polisi (2008).
Singgamata juga sempat menjabat sebagai Pasis Sespimpol (2009), Kasubbag Binplin Selapa (2010), Kasubag Gijarnat Sespimma Sespim Lemdiklat (2011), Wabprof Bid Propam Polda Jatim Kasubag (2011) dan Kasubbid Propam Paminal Bid Jatim (2012). ). .
Selain itu, jenderal asal Jakarta ini juga pernah menjabat sebagai Kapolres Lumajang (2013), Kapolres Malang Kota (2015), dan Kepala Bagpenkompeten Robinkar SSDM POLRI (2016).
Karir Singgamata semakin sukses setelah ia diangkat menjadi sekretaris Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2016.
Pada tahun 2018, ia dilimpahkan ke Dirlantas Polda Sumbar.
Kemudian, pada tahun yang sama, Singgamata diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Divpropam dan Humas Polri.
Singga kemudian diutus untuk mengisi posisi Kasubdit SIM, Direktorat Korlantas Polda, dan Polda Kaltim pada tahun 2020.
Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Kabagrenmin Korlantas Polri.
Hingga tahun 2022 Brigjen Singgamata diangkat menjadi Kasat Manggala IPDN oleh Kementerian Dalam Negeri RI pada tahun 2022.
Penugasan ke luar negeri
Dalam karirnya, Brigjen Singgamata juga pernah ditugaskan ke luar negeri.
Diantaranya adalah karya IMOSC Singapura (2006), Studi Banding Sistem Kepolisian di Tokyo, Jepang (2006), Simposium Internasional “Nilai Bersama dan Demokrasi di Asia” di Tokyo, Jepang (2016), Konferensi Institut Kebijakan Strategis Australia – white paper pertahanan dari halaman menjadi kenyataan di Sydney, Australia (2016), Kuliah Umum Singapura di Singapore Management University (SMU) (2016), Majelis Umum PBB “Perdamaian dan Keamanan Internasional” di New York, Amerika Amerika Serikat (2016), Konferensi Dewan Orang Bijaksana – Organisasi Konferensi Islam di Jeddah, Arab Saudi (2016), Majelis Global Green Growth Institute di Jeju, Korea Selatan (2016), dan World China Economic Summit (WCES) ke-8 di Malaka, Malaysia (2016).
Kemudian penugasan di Munich, Jerman (Kunjungan Resmi) (2017), Praha, Republik Ceko (Kunjungan Resmi) (2017), Salzburg, Austria (Kunjungan Resmi) (2017), Wina, Austria (Kunjungan Resmi) (2017), Bratislava, Austria (Kunjungan Resmi) (2017), Ljubljana, Slovenia (Kunjungan Resmi) (2017), Zagreb, Kroasia (Kunjungan Resmi) (2017), Budapest, Hongaria (Kunjungan Resmi) (2017), Roma, Italia (Kunjungan Resmi) ( 2017) ), Seminar Internasional HUT ASEAN ke-50 di Singapura (2017), Kuliah Umum Lee Kuan Yeuw School of Public Policy di Singapura (2017), KKLN Sespimti Dikreg ke-28 Tokyo, Jepang (2019) dan Tokyo, Jepang (kunjungan resmi) (2023 ) .
KEKAYAAN
Brigjen Singgamata memiliki total harta senilai Rp11,6 miliar.
Harta kekayaannya tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negeri Sipil (LHKPN) KPK yang diajukannya pada 29 April 2021.
Berikut rincian lengkap harta kekayaan Brigjen Paul Singgamata.
I. DATA PROPERTI
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 10.700.000.000
1. Tanah dan Bangunan Luas 300 m2/250 m2 di KABUPATEN/KOTA SURABAYA, PRODUK SENDIRI Rp. 6.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan 260 m2/180 m2 di KABUPATEN/KOTA KOTA DEPOK, PRODUK SENDIRI Rp. 2.200.000.000
3. Tanah 200 m2 KABUPATEN/KOTA TABANAN, PRODUK SENDIRI Rp. 250.000.000
4. Tanah 200 m2 KABUPATEN/KOTA TABANAN, PRODUK SENDIRI Rp. 250.000.000
5. Tanah 3400 m2 di KABUPATEN/KOTA PURWAKARTA, PRODUK SENDIRI Rp. 450.000.000
6. Tanah dan Bangunan Luas 33 m2/33 m2 di KABUPATEN/KOTA SURABAYA, PRODUK SENDIRI Rp. 1.200.000.000
7. Tanah dan Bangunan Luas 33 m2/33 m2 di KABUPATEN/KOTA SURABAYA, PRODUK SENDIRI Rp. 350.000.000
B. ANGKUTAN DAN KENDARAAN Rp. 950.000.000
1. KENDARAAN TOYOTA MINIBUS 2015 HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
2. KENDARAAN TOYOTA MINIBUS 2013 HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
3. KENDARAAN TOYOTA MINIBUS 2019 HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
C. PROPERTI BERGERAK LAINNYA Rp. —-
D. NILAI Rp. —-
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. —-
F. ASET LAIN-LAIN Rp. —-
Sub Jumlah Rp. 11.650.000.000
II. HUTANG Rp. —-
AKU AKU AKU. KEKAYAAN TERKAIT (I-III) Rp. 11.650.000.000
(tribunnews.com/Rakli Almughni)
Sumber : Wikipedia, E-LHKPN, TribunnewsWiki.com