TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Brigjen Patrig Petrus Rudolf dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Papua menggantikan Kumjin Mateus De Fakhri. Brigjen Patrig Petrus Rudolf dilantik menjadi Kapolda Papua seiring mundurnya Kumjin Mateus D Fakhri dari Polri karena hendak mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Pilgub Papua 2024.
Pergantian jabatan Kapolda Papua terjadi dalam Telegram Kapolri Nomor ST/1845/VIII/KEP./2024 tanggal 28 Agustus 2024 dan ditandatangani Wakapolri Bidang Kemanusiaan. Sumber Daya, Irjen Dedi Prasetyo
Dalam telegram Kapolri, Brigjen Patrig Petrus Rudolf yang sebelumnya menjabat Wakapolda Papua dilantik ke posisi baru Kapolda Papua.
Jabatan Wakapolda Papua yang dikosongkan Brigjen Patrig Petrus Rudolf akan diisi oleh Brigadir Faisal Ramadani yang saat ini menjabat Kasi Operasi Perdamaian di Kartens.
Peralihan jabatan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Kompol Ignatius Bini Adi Prabowo.
Iya betul (ada booming kepemimpinan Polda Papua), kata Kompol Ignatius Bini Adi Prabowo saat dihubungi, Kamis (29/8/2024).
Diketahui pula, Polri telah menerima permohonan pengunduran diri Komisaris Jenderal Mateus D. Fakhri.
Wakapolri Irjen Didi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah memproses surat pengunduran diri Kumjin Mathews De Fakhri dari Korps Bhayankara.
Surat pengunduran dirinya termasuk Kapolda Papua sudah diproses, kata Dede.
Siapakah Brigjen Patrig Petrus Rudolph? Profil dan Kepribadian Brigjen Patrig Petrus Rudolf
Brigjen Paul Petrus Patridge Rudolf Renawarin SHMSI merupakan pria kelahiran Vakfak, Papua pada 7 Juli 1969.
Pria berusia 55 tahun ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian Akpol pada tahun 1991.
Polisi yang berpengalaman di bidang intelijen ini pernah menduduki beberapa posisi strategis di wilayah Papua selama bertugas di Polri.
Ia tercatat sebagai Wakapolres Batangari, Jambi.
Setelah menjadi Wakapolda Jambi, ia ditempatkan di Wilayah Papua menjadi Kepala Unit II Reskrim Polda Papua.
Kemudian pada tahun 2010, ia mendapat tugas baru sebagai Kapolres Sarmi di Papua.
Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2012, Petrus Patridge dipercaya menjadi Kapolres Mirauk.
Selain itu, pada tahun 2014, ia ditugaskan menjabat sebagai Wakil Direktur Intelkam Polda Papua.
Kariernya terus menanjak, dan kemudian menjabat sebagai Kabid Humas Polda Papua pada tahun 2015.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Papua, Petrus Patrig dipindahkan ke Jakarta untuk menjadi Analis Kebijakan Madya Pendidikan Masyarakat, Humas Departemen Polri pada tahun 2016.
Dua tahun kemudian, ia kembali bekerja di Papua sebagai Direktur Intelkam Polda Papua pada tahun 2018.
Ia pun diharapkan bisa menjadi Irjen Pol Papua pada tahun 2020.
Karirnya semakin sukses dan pada tahun 2020 ia diangkat menjadi Wakapolda Papua Barat.
Pada tahun 2023, ia menjabat Wakil Kapolda Papua.
Hingga akhirnya menjadi Kapolda Papua menggantikan Kumjin Matheus De Fakhri.
Dalam jabatan barunya sebagai Kapolda Papua, Brigjen Patrig Petrus Rudolf juga akan menjadi jenderal polisi bintang dua atau Irjen Polisi (Irjen Polisi).
Sederet penghargaan dan tanda kehormatan Brigjen Patrick Petrus Rudolf
Sejumlah penghargaan dan tanda kehormatan juga diterima Brigjen Patrig Petrus Rudolph.
Berikut sederet penghargaan dan tanda kehormatan yang diserahkan Brigadir Patrig Petrus Rudolph: Pintang Bhayangkara Nararia Satyalankana 24 tahun pengabdian Satyalankana 16 tahun pengabdian Satyalankana 8 tahun pengabdian Satyalankana Jana Utama Satyalankana Ksatriya Bhayankara Satyalankara Satyalantika Bhayankara Bhayankara Satyalankanaty Bhatikal Satyalankanaty Bhatialnaty B alankana Dharma Nusa Sati Ancana Rax juga dikenal sebagai Dharma
(Tribunnews.com/abdi/adi)