Brigadir RAT Disebut Jadi Ajudan di Jakarta, Mana yang Benar Kawal Pengusaha atau Polwan?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada kesimpangsiuran keberadaan Brigjen Ridhal Ali Tommy atau Brigjen RAT di Jakarta.

Istri Brigadir Ridhal Ali Tommy, Novita Hussein, mengatakan, sepengetahuannya, suaminya adalah seorang asisten polisi di Jakarta.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan Unit Propam Polda Sulut (Polda Sulut), terungkap bahwa selama berada di Jakarta, korban Brigjen RAT merupakan bodyguard seorang pengusaha. Definisi Istri Pejuang

Sebelum ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, Brigadir Ridhal merupakan ajudannya di Jakarta.

Katanya dia berangkat ke Jakarta untuk jadi asisten, kata Novita saat dihubungi Tribumanado,co,id, Jumat (26/4/2024).

Novita menjelaskan, sepengetahuannya, suaminya membantu polwan tersebut.

“Saya tahu bosnya adalah polisi wanita yang membawanya ke Jakarta, tapi saya tidak mau menyebutkan namanya, maaf,” kata Tribun Manado.

Ia mengaku tak percaya suaminya telah meninggal, dibunuh, dan meninggalkan tiga orang anak.

Kabar meninggalnya ia mendapat dari komandan Brigadir Ridhal di Jakarta.

“Manajer menelepon dan mengatakan bahwa Ali telah bunuh diri di dalam mobil. Saya kaget, tapi sejauh ini keluarga kami tidak percaya,” jelasnya.

Keluarga meminta beberapa bukti untuk memastikan Brigadir Ridall telah meninggal dan bunuh diri, namun tidak diberikan.

“Saya coba minta bukti gambar atau video tapi pengelola tidak mau kasih, katanya bakal kaget kalau melihat kondisi Ali,” jelasnya.

Brigjen RAT menjabat sebagai ajudan di Jakarta mulai tahun 2022.

Selama bekerja di Jakarta, Brigadir Ridhal kembali ke Manado setiap tiga bulan sekali.

Novita menjelaskan, Brigadir Ridhal kemarin tidak pulang ke rumah di Bairam karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di Jakarta.

Jadi Ali keluar rumah dan berangkat ke Jakarta pada Maret sebelum puasa dan baru pulang setelah Bayram, ujarnya.

Pihak keluarga sempat meminta Brigadir Ridall kembali bekerja di Manado, namun permintaan tersebut tidak dikabulkan.

“Saya minta pulang ke Manado dulu, tapi mereka bilang saya masih ada pekerjaan dan tidak bisa pulang sampai keluarga saya tiba di Manado dan mendapat kabar suami saya meninggal,” jelasnya.

Novita tidak percaya suaminya meninggal dan mengakhiri hidupnya karena mengetahui sifat suaminya.

Sebelum meninggal, Brigadir Ridall mengeluhkan adanya masalah di tempat kerja.

“Di telepon almarhum mengatakan dia sudah tidak nyaman bekerja di sana dan saya tidak mengerti maksudnya,” jelasnya. Laporan Polda Sulut

Polda Sulawesi menyebutkan, anggota Satuan Angkutan Polres Manado bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigjen RAT) sempat menjadi asisten pengusaha di Jakarta sejak 2021.

Informasi tersebut berdasarkan keterangan saksi yang diwawancarai.

Benar, yang bersangkutan menjadi asisten atau sopir seorang pengusaha di Jakarta sejak akhir tahun 2021, kata Kabid Humas Polda Sulawesi, Michael Iruan Tamsil.

Menurut Tamsil, Brigadir Ridhal Ali tidak memiliki izin selama bertugas di Jakarta.

Jadi tanpa sepengetahuan manajemen atau Kasatker di Polres Manado, ujarnya.

Propam Polda Sulut memeriksa Combes Julianto dan Kompol May terkait kasus meninggalnya Brigjen RAT sesuai instruksi Kapolda Sulawesi Irjen Yudhiawan.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Sulawesi Kombes Michael Iruan Tamsil.

Michael mengatakan, Kompol Julianto dan Kompol May ditanya apakah Brigjen RAT bisa berangkat ke Jakarta tanpa izin pimpinan.

Kapolda memerintahkan Kadiv Propam melakukan peninjauan terhadap atasannya, Kadivlantas, dan Kapolda untuk menyelidiki keberadaan brigadir jenderal RAT di Jakarta, kata Michael. saat dihubungi, Senin (29/4/2024).

Sejauh ini, hasil pemeriksaan Unit Penipuan Polda Sulut menunjukkan, selama berada di Jakarta, korban merupakan satpam seorang pengusaha.

Benar, hasil pemeriksaan Propam Polda Sulut menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah asisten atau sopir seorang pengusaha di Jakarta, ujarnya.

Ia membeberkan mengapa kini ada kesenjangan informasi mengenai lokasi korban di Jakarta.

Diketahui, korban awalnya berlibur ke Jakarta untuk mengunjungi kerabatnya sebelum ditemukan tewas karena bunuh diri.

“Oh iya, ini (izin cuti) hasil pemeriksaan menyeluruh kami di sini, dari hasil pengecekan Penawaran Propam di sini, diketahui yang bersangkutan, saat menjadi supir atau asisten, tidak dilengkapi surat. . penugasan atau otorisasi oleh unit, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *