BREAKING NEWS: WHO Keluarkan Peringatan Soal Bedak Tabur Bisa Picu Kanker

TRIBUNNEWS.

Diduga bubuk tabur tersebut tanpa disadari telah terkontaminasi asbes.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan talk alami sebagai karsinogen bagi manusia (Kelompok 2A).

Hal ini didasarkan pada bukti terbatas mengenai kanker ovarium pada wanita dan bukti kuat bahwa talk bersifat karsinogenik terhadap sel manusia pada tingkat yang dapat menyebabkan kanker pada hewan percobaan.

Hal ini menegaskan temuan penelitian besar yang diterbitkan Mei lalu, yang mengaitkan penggunaan bedak talk dengan jenis kelamin wanita yang berisiko tinggi terkena kanker ovarium.

Laporan IARC yang dikutip New Atlas pada 7 September 2024 menyatakan: “Ada beberapa penelitian yang menunjukkan peningkatan risiko kanker ovarium pada orang yang melaporkan penggunaan bedak talk secara teratur.”

Laporan WHO menambahkan: “Meskipun evaluasi berfokus pada talk non-asbes, kontaminasi talk dengan asbes tidak dapat dikesampingkan.”

Penelitian menunjukkan bahwa paparan talk di pabrik kertas dan pulp meningkatkan risiko kanker ovarium.

Pusat tersebut menemukan kanker (kelenjar adrenal dan kanker paru-paru) pada tikus betina dan tingkat tumor jinak dan ganas yang lebih tinggi pada tikus jantan (medula adrenal). Selain itu, efek talk pada sel memberikan bukti kuat bahwa talk menyebabkan peradangan kronis dan mengubah pertumbuhan dan kematian.

Hal ini terjadi hanya sebulan setelah Johnson & Johnson setuju untuk membayar $700 juta karena diduga menyesatkan konsumen tentang keamanan bedak bayi dan produk bedak talk lainnya. Hal ini ditentukan selama penyelidikan

Namun, laporan IARC mencatat adanya keterbatasan karena temuan ini didasarkan pada laporan pribadi dan observasi, bukan berdasarkan tes, dan badan tersebut menyimpulkan bahwa mereka tidak dapat secara pasti mengatakan bahwa talk menyebabkan kanker.

“Selain itu, bias penggunaan talk yang dilaporkan dalam studi epidemiologi tidak dapat dikesampingkan dengan keyakinan yang masuk akal,” pernyataan tersebut memperingatkan. “Karena alasan ini, peran talk tidak dipahami dengan baik,” tulis IARC.

Talc, mineral alami yang terdiri dari magnesium, silikon, oksigen, dan hidrogen, telah digunakan dalam produk perawatan kulit sejak tahun 1800-an. Tidak semua produk mengandung asbes, namun kedua mineral tersebut merupakan satu kesatuan, sehingga membuat talk sulit dihilangkan dengan sendirinya. Selain itu, endapan talk mengandung asbes yang sangat berbahaya, seperti tremolite atau anthophyllite, yang lebih bersifat karsinogenik dibandingkan chrysotile, yang mengandung 95% asbes yang ditemukan di Amerika Serikat. (Atlas Baru/Orang Dalam Bisnis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *